EmitenNews.com - Bank IBK (AGRS) menuntaskan penyaluran saham hasil buyback. Itu dilakukan dengan melepas 20,15 juta eksemplar. Penuntasan pengalihan saham treasuri itu, telah dipatenkan pada 4 Oktober 2024. 

Pengalihan saham hasil buyback tersebut dibanderol dengan harga pelaksanaan Rp88 per lembar. Menyusul skema harga itu, Bank IBK meraup dana taktis sekitar Rp1,77 miliar.  

”Transaksi pengalihan saham hasil buyback untuk kepentingan Employee Stock Ownership program (ESOP),” tegas Lee Tae Sung, Direktur Bank IBK Indonesia. 

Kriteria penerima ESOP yaitu karyawan tetap telah lulus masa percobaan, tercatat dalam daftar karyawan per 31 Agustus 2024, dan belum mengajukan surat pengunduran diri sampai 1 September 2024. Alokasi penjatahan saham berdasar grade kepangkatan mulai level staff hingga division head.

Karawan tidak dalam status cuti di luar tanggungan, dan tidak sedang mengalami sakit kritis sesuai aturan dalam perusahaan. Ketentuan lock up period selama 12 bulan sejak 5 September 2024.