FAC News

Asa Bagi Emiten CPO Astra Agro (AALI), Permintaan Mulai Tumbuh Terutama dari China
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan laba bersih tak menghalangi PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) membagikan sebagian laba bersihnya untuk pemegang saham.
Presiden Direktur AALI Santosa menyampaikan, pemegang saham telah menyetujui penggunaan 45% dari laba bersih AALI di 2019 lalu untuk dibagikan sebagai dividen.
Dengan begitu, nilai total dividen tunai yang dibagi mencapai sekitar Rp 95 miliar.
"Sisa laba bersih 2019 akan dibukukan sebagai laba ditahan Astra Agro Lestari," ujar Santosa, Rabu (10/6).
Sejatinya, payout ratio dividen AALI tahun buku 2019 tidak mengalami perubahan dibanding tahun buku 2018.
Meski begitu, total nilai dividen yang dibagikan tahun ini lebih kecil 85% dibanding dividen yang dibagi tahun lalu, yakni Rp 648 miliar.
Maklum, AALI hanya mengantongi laba bersih sebesar Rp 211,12 miliar pada tahun lalu.
Perolehan tersebut turun 85,32% dibanding laba bersih 2018, yang mencapai Rp 1,44 triliun, akibat dari penurunan harga jual crude palm oil (CPO).
Tahun ini, iklim bisnis CPO juga kurang bersahabat. Pandemi Covid-19 membuat sejumlah negara mengambil kebijakan lockdown. Salah satu imbasnya, permintaan CPO kembali menurun.
Beruntung, negara-negara yang mengambil kebijakan tersebut mulai mencabut kebijakan tersebut. Sehingga, permintaan CPO diprediksi kembali menggeliat.
Menurut Santosa, permintaan dari China sudah mulai masuk setelah sebelumnya vakum karena libur Tahun Baru Imlek, yang kemudian dilanjutkan dengan lockdown.
"Harga di tingkat global juga mulai membaik walaupun masih di bawah rata-rata kuartal I-2020," imbuh dia.
Namun, Santosa belum merinci detail rata-rata harga jual kuartal kedua ini.
Adapun rata-rata harga CPO AALI di kuartal pertama tahun ini sebesar Rp 9.037 per kilogram (kg), meningkat 45% dibanding periode sama tahun sebelumnya.
Untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan sepanjang tahun ini, AALI bakal menerapkan sejumlah rencana strategis.
Emiten anggota indeks Kompas100 ini akan melanjutkan program intensifikasi, mekanisasi dan automasi melalui penerapan inovasi teknologi.
Selain itu, AALI akan melakukan penelitian untuk mengembangkan benih unggul dan aplikasi terapannya.
AALI juga akan melanjutkan operasi industri hilir dan menggulirkan program peremajaan tanaman (replanting).
Kemudian, untuk meningkatkan volume penjualan, AALI bakal terus melakukan pengembangan kerjasama dengan kebun masyarakat sekitar.