IQPlus, (15/10) - PT Adhi Karya Tbk (Persero) mencatat pendapatan usaha sebesar Rp9,16 triliun hingga periode 30 September 2024 turun dibanding pendapatan Rp11,44 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, beban pokok pendapatan turun menjadi Rp8,29 triliun dari Rp10,32 triliun dan laba bruto turun menjadi Rp863,58 miliar dari laba bruto Rp1,11 triliun.

Beban usaha naik menjadi Rp608,14 miliar dari Rp537,36 miliar membuat laba usaha turun menjadi Rp255,43 miliar dari laba usaha Rp582,44 miliar tahun sebelumnya.

Namun perseroan meraih kenaikan laba sebelum pajak menjadi Rp110,03 miliar dari laba sebelum pajak Rp100,03 miliar terutama karena naik tajamnya bagian laba ventura bersama menjadi Rp568,73 miliar dari Rp277,61 miliar.

Laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk naik menjadi Rp69,32 miliar dibanding laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp23,53 miliar tahun sebelumnya.

Jumlah liabilitas mencapai Rp25,30 triliun hingga periode 30 September 2024 turun dari jumlah liabilitas Rp31,27 triliun hingga periode 31 Desember 2023. Sedangkan jumlah aset turun menjadi Rp34,61 triliun hingga periode 30 September 2024 dari jumlah aset Rp40,49 triliun hingga periode 31 Desember 2023.