APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Perbaiki Kinerja, Provident Agro (PALM) Genjot Produksi dan Efisiensi

Administrator - 24/03/2020 09:11

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan PT Provident Agro Tbk sepanjang tahun lalu turun dua kali lipat lebih dibandingkan tahun 2018. Penurunan volume penjualan dan penyusutan harga jual produk tanaman sawit menjadi penyebabnya.

Sepanjang 2019, Provident Agro meraih pendapatan senilai Rp 189,16 miliar. Padahal tahun sebelumnya Rp 446,65 miliar. Emiten berkode saham PALM di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut juga masih menanggung rugi bersih Rp 70,72 miliar.

Lim Na Lie, Sekretaris Perusahaan PT Provident Agro Tbk menjelaskan, penurunan pendapatan terutama karena harga rata-rata penjualan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan palm kernel (PK) susut.

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan PT Provident Agro Tbk sepanjang tahun lalu turun dua kali lipat lebih dibandingkan tahun 2018. Penurunan volume penjualan dan penyusutan harga jual produk tanaman sawit menjadi penyebabnya.

Sepanjang 2019, Provident Agro meraih pendapatan senilai Rp 189,16 miliar. Padahal tahun sebelumnya Rp 446,65 miliar. Emiten berkode saham PALM di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut juga masih menanggung rugi bersih Rp 70,72 miliar.

Lim Na Lie, Sekretaris Perusahaan PT Provident Agro Tbk menjelaskan, penurunan pendapatan terutama karena harga rata-rata penjualan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan palm kernel (PK) susut.

Pada dasarnya, volume produksi tandan buah segar (TBS) inti PALM tahun lalu juga turun 48,59% menjadi 86.337 ton.

Sementara volume produksi CPO mencapai 25.883 ton atau turun 43,93% dibandingkan tahun sebelumnya.

Lalu produksi PK tercatat 4.775 ton atau berkurang 48,61% ketimbang 2018.

Di sisi lain, PALM mendivestasikan anak usahanya, PT Inti Global Laksana dan PT Banyan Tumbuh Lestari. pada tahun lalu. PALM meraup Rp 110,67 miliar dari aksi penjualan seluruh saham Inti Global.

Adapun divestasi seluruh saham Banyan Tumbuh senilai Rp 117,04 miliar. Karena kedua anak usaha itu sudah lepas sejak Juli 2019, pendapatannya tak lagi masuk konsolidasi kinerja Provident Agro tahun lalu.

Meski produksi dan penjualan tahun lalu turun, PALM masih berharap bisa mencetak pertumbuhan kinerja tahun ini.

Harapannya terletak pada implementasi program biodiesel 30% (B30).

"Kami juga akan memperbaiki kinerja dengan meningkatkan efisiensi biaya dan optimalisasi produktivitas perkebunan yang ada," tutur Lim Na Lie.

Total luas lahan tertanam inti PALM mencapai 6.295 hektare (ha). Luas lahan tertanam dengan tanaman menghasilkan 5.164 ha, sedangkan tanaman yang belum menghasilkan seluas 1.131 ha

Filter