FAC News

BEI CERMATI PERGERAKAN 4 SAHAM INI
IQPlus, (21/7) - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa pihaknya tengah memantau pergerakan saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk. (INET), PT Pyridam Farma Tbk (PYFA), PT Ancora Indonesia Resources Tbk. (OKAS) dan PT Arthavest Tbk (ARTA) karena adanya peningkatan harga saham di luar kebiasaan (Unusual MarketActivity/UMA).
Yulianto Aji Sadono Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI dalam keterangan tertulisnya Jumat (18/7) menuturkan bahwa Pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 10 dan 16 serta 17 dan 18 Juli 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal laporan bulanan registrasi pemegang Efek saham PYFA dan OKAS.
Selanjutnya perihal rencana penyampaian laporan keuangan kuartal II 2025 ditelaah secara terbatas saham ARTA dan perihal pencatatan pada saham INET.
Sebagai informasi, sebelumnya Bursa telah mengumumkan suspensi cooling down tanggal 1 Oktober 2024 terkait peningkatan harga dan UMA tanggal 27 September 2024 terkait peningkatan harga serta tanggal 2 Mei 2024 terkait penurunan harga pada saham PYFA.
Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity keempat saham tersebut maka perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini dan mengimbau para investor untuk memperhatikan jawaban atas permintaan konfirmasi bursa.
Selain itu, investor juga disarankan mencermati kinerja perusahaan dalam setiap keterbukaan informasi dan dihimbau untuk mengkaji kembali corporate action perusahaan tercatat apabila belum mendapat persetujuan RUPS.
"BEI juga menyarankan investor untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan investasi,"pungkasnya.