APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

TRIN TARGETKAN MARKETING REVENUE CAPAI Rp1,6 TRILIUN PADA TAHUN 2024

Administrator - 10/11/2023 14:26

IQPlus, (10/11) - PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) mencatat total Marketing Revenue Perseroan sampai dengan Kuartal III 2023 tercatat sebesar Rp 602,7 miliar, dimana kontribusi utama berasal dari proyek Sequoia Hills di Sentul diikuti oleh proyek Collins Boulevard di Tangerang.

"Sejalan dengan visi Perseroan untuk memperluas cakupan wilayah di luar Tangerang, saat ini Perseroan sedang fokus melakukan pengembangan rumah tapak di Sentul, Modern Business Park di Lampung, dan Sustainable Tourism Destination di TanaMori, Labuan Bajo," tulis Corporate Secretary TRIN, Riska Afriani, dalam materi Public Expose, yang dikutip, Jumat (10/11).

Bahkan menurut Riska, Marketing Revenue Perseroan pada 2024 diperkirakan mengalami peningkatan yang signifikan menjadi Rp 1.6 Triliun, dengan kontribusi utama berasal dari proyek Sequoia Hills dan Collins Boulevard diikuti oleh Proyek Marc's Boulevard, Holdwel Business Park dan Tanamori.

"Namun demikian, Kontribusi Marketing revenue atas proyek Holdwell Business Park, Sequoia Hills dan Tana Mori diperkirakan akan terus berlanjut hingga tahun 2026," tegasnya.

Sebagai informasi bahwa sejak diimplementasikan PSAK 72, Perseroan tidak dapat melakukan pembukuan atas penjualan pada proyek yang sedang berjalan sebelum dilakukannya serah terima kepada konsumen. Pada kuartal III 2023, Pendapatan Perseroan tercatat sebesar Rp 68.32 Miliar, dengan kontribusi utama berasal dari proyek Collins Boulevard atau sebesar Rp 67.05 Miliar.

Pada 9M'23 Triniti Land mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 67,97 miliar. Perseroan mencatatkan rugi karena pada saat ini sedang fokus mengembangkan proyek-proyek besar seperti Collins Boulevard Tower II, Marc's Boulevard, Holdwell Business Park, Sequoia Hills, dan Tanamori sedangkan proyek-proyek tersebut belum dapat diserahterimakan sehingga pendapatan belum dapat diakui.

Total Aset Perseroan pada 30 September 2023 sebesar Rp 2,22 triliun, atau lebih tinggi 7% dibandingkan posisi akhir 31 Desember 2022 sebesar Rp2,07 triliun, kenaikan total aset Perseroan salah satunya disebabkan oleh penerbitan ekuitas atau Right Issue.

Filter