APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

SSIA CATAT PENDAPATAN SEBESAR Rp3 TRILIUN HINGGA SEPTEMBER 2023

Administrator - 08/11/2023 10:39

IQPlus, (8/11) - PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) menyampaikan pada sembilan bulan tahun 2023, SSIA membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp3.020,4 miliar.

Dalam siaran pers (8/11) disebutkan Pendapatan tersebut meningkat sekitar 22,3% dari Rp2.469,0 miliar yang dibukukan pada 9M22. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kinerja yang kuat dan berkelanjutan dalam pendapatan sektor perhotelan, yang meningkat sebesar 76,7% (Rp289,4 miliar). Pendapatan dalam segmen bisnis properti dan konstruksi SSIA masing-masing meningkat sekitar 13,0% (Rp47,6 miliar dan Rp229,4 miliar).

Laba kotor 9M23 meningkat sebesar 39,5% YoY menjadi Rp771,7 miliar, naik dari Rp553,1 miliar pada 9M22, terutama karena peningkatan laba kotor sektor perhotelan sebesar 93,8% (Rp209,8 miliar).

EBITDA 9M23 meningkat sebesar 51,8% YoY menjadi Rp339,7 miliar dari Rp223,7 miliar pada 9M22, sebagai hasil dari peningkatan EBITDA sektor perhotelan sebesar 251,9% (Rp134,9 miliar).

Kerugian bersih konsolidasi SSIA pada 9M23 adalah sebesar Rp23,7 miliar, mengalami penurunan sebesar 133,5% dari laba bersih sebesar Rp70,8 miliar pada 9M22.

Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan sebesar 41,4% YoY dalam segmen bisnis properti. Dibandingkan dengan laba bersih pada 9M22, yang tidak termasuk divestasi bisnis pergudangan SSIA, laba bersih 9M23 meningkat sekitar 82,7% dari -Rp137,0 miliar pada 9M22.

Posisi kas Perusahaan pada 9M23 adalah sebesar Rp680,9 miliar, mengalami penurunan sebesar 16,8% dari Rp818,6 miliar pada 1H23.

Utang kena bunga mencapai Rp2.330,3 miliar pada 9M23, mengalami kenaikan sebesar 2,2% dari Rp2.279,7 miliar pada kuartal sebelumnya. Pada 9M23, rasio utang/ekuitas (gearing ratio) adalah sebesar 54,9%.

Properti

Unit properti SSIA, yang terdiri dari pendapatan dari kawasan industri, biaya pemeliharaan, sewa komersial, dan hunian, berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp413,8 miliar pada 9M23, meningkat 13,0% dari Rp366,2 miliar pada 9M22.

PT Suryacipta Swadaya (SCS), bisnis utama Perseroan, melaporkan pendapatan sebesar Rp275,1 miliar pada 9M23, mengalami penurunan sebesar 6,3% dari Rp293,5 miliar pada 9M22. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan penjualan lahan sebesar 29,6% yang tercatat dalam laporan akuntansi (Rp56,0 miliar pada 9M23 dibandingkan dengan Rp79,6 miliar pada 9M22).

Hingga saat ini, SCS melaporkan marketing sales lahan seluas 21,1 hektar senilai Rp394,4 miliar. SCS kini memiliki backlog seluas 20,6 hektar senilai Rp398,7 miliar. 

Filter