APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Melorot 22 Persen, Dana Kelolaan Ashmore (AMOR) Sisa Rp24 Triliun

Administrator - 14/07/2025 09:34

EmitenNews.com - Ashmore Asset Management Indonesia (AMOR) setahun penuh berakhir 30 Juni 2025 mengemas dana kelolaan alias under under management (AUM) Rp24 triliun. Melorot 22 persen dari edisi sama akhir 30 Juni 2024 di level Rp30,6 triliun. 

Itu terdiri dari pendapatan tetap Rp7,1 triliun, anjlok dari akhir Juni 2024 senilai Rp9,2 triliun. Saham sebesar Rp16,4 triliun, merosot 21 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp20,8 triliun. Lainnya Rp0,5 triliun, defisit 33 persen dari Rp0,6 triliun. 

Secara kuartalan, kuartal empat berakhir 30 Juni 2025 tercatat Rp24 triliun, turun 3 persen dari kuartal III berakhir pada 31 Maret 2025 senilai Rp24,8 triliun. Itu terdiri dari pendapatan tetap Rp7,1 triliun, susut 7 persen dari kuartal III akhir 31 Maret 2025 sebesar Rp7,7 triliun. 

Saham Rp16,4 triliun, mengalami koreksi 1 persen dari kuartal III sebesar Rp16,5 triliun. Lainnya Rp0,4 triliun, menukik 22 persen dari kuartal tiga 2025 sebesar Rp0,5 triliun. Koreksi dana kelolaan kuartal empat 2025 itu, didorong pergerakan negatif aruz investasi senilai Rp2,2 triliun. 

Selama kuartal tersebut, kinerja investasi mengalami peningkatan bersih Rp1,4 triliun, menyusul kinerja positif seluruh kelas aset utang, dan ekuitas. Kondisi pasar mulai stabil pada kuartal keempat, didukung  pemangkasan suku bunga Bank Indonesia, dan jeda 90 hari dalam tekanan tarif global seiring langkah Amerika Serikat (AS) menuju formalisasi perjanjian perdagangan. 

Rupiah mencapai titik terendah awal April 2025, menguat ke level Rp16.100 per dolar AS (USD), memperkuat kepercayaan investor. Dengan kondisi membaik itu, 95 persen dana kelolaan Ashmore mengungguli indeks acuan masing-masing. Reksa dana saham unggulan memberikan alpha 1–4 persen, sebuah bukti kekuatan pendekatan manajemen aktif perseroan. 

Ashmore terus mengoptimalkan penawaran produk dengan berfokus pada strategi inti, efisiensi operasional, dan profitabilitas jangka panjang. Sebagai bagian dari inisiatif itu, lima dana investasi telah ditutup pada kuartal tersebut, memungkinkan perusahaan beroperasi lebih efektif, dan terus memberikan nilai tambah bagi nasabah maupun pemegang saham. 

“Setelah periode yang penuh tantangan baru-baru ini, prospek industri manajemen aset Indonesia telah membaik. Khususnya, setelah ketidakpastian tarif global baru-baru ini, pasar ekuitas mulai pulih, dan minat investor terhadap kelas aset ini meningkat,” tukas  Ronaldus Gandahusada, Direktur Utama Ashmore Indonesia. 

Selanjutnya, tahun ini, Ashmore Indonesia terus berfokus pada efisiensi model operasionalnya, memberikan nilai bagi para pemegang saham, dan nasabah. Ya, Ashmored mempertajam fokus pada pengelolaan dana berkualitas tinggi, dan penawaran produk untuk membangun fondasi pertumbuhan yang tangguh. 

”Pendekatan investasi aktif kami, yang dipadukan dengan komitmen teguh kepada nasabah, tetap menjadi fokus utama dalam mengarungi dinamika pasar saat ini. Dengan strategi disiplin ini, kami yakin akan kemampuan perseroan untuk memberikan nilai jangka panjang berkelanjutan bagi para pemegang saham,” tegasnya. 

Filter