APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Genjot Kinerja, Catur Sentosa Adiprana (CSAP) Siap Menambah Gerai Mitra10

Administrator - 13/02/2020 10:59

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Catur Sentosa Adiprana Tbk siap melanjutkan ekspansi bisnisnya. Pada tahun ini, emiten berkode saham CSAP di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu bakal menambah jumlah gerai Mitra10. Hal ini merupakan bagian dari rencana besar Catur Sentosa untuk mengoperasikan 50 gerai Mitra10 pada tahun 2021 mendatang.

Sekretaris Perusahaan PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, Idrus H Widjajakusuma memastikan pada tahun ini mereka masih akan konsisten menggelar ekspansi bisnis.

Catur Sentosa akan menambah sedikitnya lima gerai baru. Adapun lokasi yang mereka bidik adalah Lombok, Balikpapan, Bekasi, Kalimantan dan Jawa Tengah.

"Kami mengalokasikan dana belanja modal kurang lebih senilai Rp 600 miliar. Mayoritas dana belanja modal tersebut akan digunakan untuk membangun gerai Mitra10," ungkap Idrus, Rabu (12/02).

Ihwal pemenuhan dana belanja modal atau capital expenditure (capex), manajemen Catur Sentosa akan menggunakan kombinasi sumber dari kas internal dan pinjaman bank.

Bersamaan dengan ekspansi menambah gerai baru, Catur Sentosa akan menggenjot segmen private label.

Perusahaan yang bermula dari Toko Tjat Sentosa ini membidik pertumbuhan penjualan berkisar 13%-14% di sepanjang tahun ini. Dengan menambah lima gerai baru, maka total gerai Catur Sentosa akan menjadi 39 gerai di akhir tahun ini.


Aksi menambah gerai baru menjadi strategi utama Catur Sentosa untuk memperluas pasar sekaligus memacu penjualan. Sejauh ini, strategi tersebut memberikan hasil yang positif.

Target pendapatan

Hingga akhir September tahun lalu, CSAP membukukan pendapatan bersih senilai Rp 8,37 triliun. Jumlah tersebut meningkat 10,28% dibandingkan pendapatan per akhir September 2018 yang senilai Rp 7,59 triliun. Adapun laba bersihnya menyusut 26% year-on-year (yoy) menjadi Rp 41 miliar di akhir kuartal ketiga tahun lalu.

Sedangkan hingga akhir tahun lalu, Idrus menjelaskan, Catur Sentosa mencatatkan pertumbuhan pendapatan 11% yoy menjadi Rp 12 triliun (unaudit). Pada 2018, CSAP mencatatkan pendapatan senilai Rp 10,89 triliun.

Manajemen CSAP akan mencermati sejumlah peluang pada tahun ini. Menurut Idrus, prospek pasar renovasi rumah masih cukup cerah.

"Pasar renovasi masih cukup menjanjikan karena kami melihat penjualan Mitra10 sampai akhir tahun 2019 cukup bagus. Angka same-store growth sales (SSG) gerai existing tumbuh 9%," lanjut dia.

Manajemen CSAP masih optimistis kebutuhan bahan bangunan masih bertumbuh. Selain pembangunan rumah baru, konsumen membutuhkan bahan bangunan untuk renovasi rumah. "Jadi walaupun industri properti flat, segmen renovasi masih cukup menjanjikan. Orang masih mau merenovasi rumahnya karena rumah tinggal adalah kebutuhan," ujar Idrus.

Selain membuka gerai baru, Catur Sentosa akan meningkatkan efisiensi dan margin yang lebih baik. Misalnya, mereka akan fokus pada pemasaran dan penjualan private milik Catur Sentosa.

"Produk private brand pada bisnis distribusi bidang material kurang lebih menyumbang 19% penjualan. Sedangkan kontribusi building material di Mitra10 sekarang sekitar 20%-21%. Jadi kami akan fokus pada House Brand kita karena produk itu yang bisa mendongkrak margin lebih baik," ungkap Idrus.

Selama ini, Catur Sentosa menjalani dua lini bisnis, yakni distribusi dan ritel modern. Di lini distribusi, CSAP mengusung bisnis material bangunan, bahan kimia dan produk FMCG. Adapun bisnis ritel modern berkibar melalui bendera Mitra10 dan Atria.

Selain gerai Mitra10 yang sudah mencapai 30 unit, CSAP memiliki 10 gerai Atria. Selain itu, mereka memiliki 42 cabang material bangunan, 38 cabang FMCG serta empat cabang bisnis bahan kimia.

Meski demikian, harga saham Catur Sentosa di Bursa Efek Indonesia cenderung melorot. Harga CSAP kemarin ditutup di level Rp 404 per saham. Dalam setahun terakhir, harga saham emiten ini sudah menyusut 23%.

 

Filter