FAC News

Bio Farma Suntik INAF Rp220,17 M, Simak Alokasinya
EmitenNews.com - Indofarma (INAF) mendapat suntikan modal senilai Rp220,17 miliar. Dana taktis itu, mengguyur kas perseroan dari Bio Farma, pemegang saham seri B terbanyak perseroan. Transaksi pinjaman tersebut telah dipatenkan pada 15 September 2025.
Pinjaman itu, berdurasi 12 bulan alias satu tahun dengan besaran bunga 7 persen per annum yang akan dibayarkan perseroan pada akhir masa pinjaman. Menyusul perjanjian pinjaman itu, perseroan akan memberikan jaminan berupa aset non-jaminan pada 18 lokasi setelah perseroan memperoleh persetujuan rapat umum pemegang saham sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penentuan nilai atas aset yang akan dijadikan jaminan tersebut akan berdasar hasil penilaian oleh penilai independen sebagaimana dipersyaratkan dalam peraturan perundang-undangan. Perseroan mendapat pinjaman untuk mendukung efisiensi biaya operasi sebagaimana dimuat dalam putusan homologasi Indofarma.
Putusan homologasi itu, telah memperoleh kekuatan hukum tetap melalui Putusan Nomor 1267 K/Pdt.Sus-Pailit/2024 jo. Nomor 74/PDT.SUSPKPU/2024/PN.NIAGA.JKT/PST dan berlaku efektif sejak 25 Maret 2025. Perseroan harus memprioritaskan, dan oleh karena itu, memiliki kewajiban untuk segera melaksanakan efisiensi biaya operasi.
Efisiensi biaya operasi tersebut, meliputi efisiensi pada seluruh komponen biaya operasi tidak efisien, dan produktif, guna mengurangi biaya, menambah profitabilitas, dan penyesuaian jumlah tenaga kerja dengan model bisnis terbatas yang akan dijalankan sesuai putusan homologasi, sehingga kegiatan operasional dapat berlangsung secara lebih efisien.
”Dengan pelaksanaan program itu, perseroan berharap dapat menata beban usaha secara lebih proporsional sekaligus menjaga keberlangsungan usaha di masa mendatang,” tegas Sahat Sihombing, Direktur Utama Indofarma.