IQPlus, (9/1) - PT Prima Andalan Mandiri, Tbk. (MCOL) menyampaikan kegiatan eksplorasi yang dikerjakan oleh anak usaha MCOL yaitu PT Mandiri Intiperkasa di Triwulan II (April-Juni) tahun 2025.

Jie Jeanny Pratiwi Corporate Secretary MCOL dalam keterangan tertulisnya Kamis (10/7) menyampaikan bahwa Kegiatan eksplorasi PT Mandiri Intiperkasa saat ini diprioritaskan untuk memperoleh data detil pada area rencana penambangan untuk 5 tahun kedepan. Selain itu, pengeboran juga dilakukan untuk memperoleh data yang bisa menambah sumberdaya dan cadangan batubara MIP.

Kegiatan pengeboran MIP mencakup pengeboran lubang terbuka (open hole) dan pengeboran inti (coring) untuk memperoleh data ketebalan lapisan batubara dan kualitasnya serta dilakukan oleh kontraktor PT Global Mining Services yang mengoperasikan mesin bor jenis Jacro 250, Jacro 350 dan Jacro 450 dengan kedalaman pengeboran maksimal 350 meter.

PT Global Mining Services juga melakukan kegiatan geophysical logging terhadap semua lubang pemboran. Untuk uji kualitas batubara dilakukan oleh PT Superintending Company of Indonesia (Sucofindo). Seluruh kegiatan ini diawasi langsung oleh geologist PT Mandiri Intiperkasa dengan menghasilkan sebanyak 70 (tujuh puluh) titik dengan total kedalaman 10.748,10 meter yang terdiri dari pengeboran lubang terbuka sebanyak 10.748,10 meter dengan biaya operasional sebesar USD277.600 dan biaya investasi masih 0.

Jeanny menambahkan Rencana pengeboran untuk triwulan III (Juli - September) tahun 2025 direncanakan akan melakukan pengeboran sebanyak 42 (empat puluh dua) titik pemboran dengan total kedalaman 8.469 meter.