APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Harga CPO Balik ke Atas RM 3.000

Administrator - 18/09/2020 14:13

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar minyak nabati Negeri Jiran sedang banjir sentimen positif. Akibatnya harga minyak sawit mentahnya (crude palm oil/CPO) terbang ke level tertinggi sejak pertengahan Januari dan mengindikasikan harga telah pulih ke level sebelum pandemi Covid-19.

Jumat (18/9/2020) pukul 10.30 WIB, harga CPO untuk kontrak pengiriman Desember di Bursa Malaysia Derivatif Exchange naik 75 ringgit atau melesat 2,52% ke level RM 3.050/ton dan menjadi level tertinggi sejak 14 Januari.

Penguatan harga minyak nabati lain menjadi salah satu sentimen positif pengerek harga komoditas unggulan Malaysia dan Indonesia ini. "Kontrak minyak kedelai Dalian naik kuat tadi malam, itulah mengapa minyak sawit naik," kata seorang pedagang yang berbasis di Kuala Lumpur.

Reuters melaporkan, China selaku pembeli kelapa sawit terbesar kedua di dunia, telah meningkatkan pembelian menjelang Festival Pertengahan Musim Gugur dan Minggu Emas yang menandai libur panjang selama seminggu mulai dari 1 Oktober.


Data yang dirilis oleh surveyor kargo menunjukkan ekspor minyak sawit Malaysia pada periode 1-15 September naik 12% dari bulan sebelumnya. Di sisi lain pertumbuhan output yang lebih rendah dari harapan juga menjadi faktor pendongkrak harga minyak sawit.Sementara itu di India sebagai importir terbesarnya, permintaan musiman menjelang festival Diwali masih penuh dengan ketidakpastian karena jumlah infeksi virus corona melonjak melewati lima juta dan meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya lockdown yang akan menurunkan permintaan.

Asosiasi Pabrik Kelapa Sawit Malaysia bagian Selatan memperkirakan produksi di beberapa bagian Malaysia pada 1-15 September naik 2,93% dari bulan sebelumnya. Ini lebih rendah dari kenaikan bulanan 8,84% yang terlihat selama 1-10 September lalu.

Filter