FAC News
Perusahaan EBT Hero Global (HGII) Patok IPO Harga Bawah
EmitenNews.com - PT Hero Global Investment Tbk (HGII) menetapkan harga perdana dalam Initial Public Offering(IPO) sebesar Rp200 per lembar.
Harga tersebut dipatok paling bawah dalam penawaran awal atau book building pada 18-23 Desember 2024 di kisaran Rp200-230 per lembar
Berdasarkan prospektus e- ipo perusahaan energi terbarukan tersebut mulai menggelar penawaran umum pada hari ini 3 hingga 7 Januari 2025 sebanyak 1.300.000.000 saham atau 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh pada nominal Rp25 per lembar.
Sehingga dana IPO yang bakal diraup jadi mengecil dari target awal menjadi Rp260 miliar dari Rp299 miliar.
Bertindak Penjamin pelaksana emisi PT OCBC sekuritas Indonesia dan PT UOB Kayhian sekuritas.
Dana hasil IPO sebesar 66% digunakan untuk melakukan setoran modal ke anak usaha PT Siantar Sitanduk Energi (SSE) dan 31% untuk setoran modal ke anak uaha PT Multiprima Hidro Energi (MHE) dan sisanya untuk modal kerja.
Dari struktur kepemilikan saham, HGII memiliki rencana pengalihan sebagian kepemilikan saham pengendali. Setelah IPO, pemegang saham pengendali HGII yakni Rudy Chandra, Hendrianto Thamrin, dan Robert Njo, akan secara bersama-sama memiliki 80% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Adapun, Rudy Chandra memiliki sebanyak 27,20%. Sementara Hendrianto Thamrin dan Robert Njo masing-masing menggenggam 26,40% saham HGII. Pemegang saham pengendali tersebut telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (PPJB) tertanggal 8 November 2024 dengan SEP International Netherlands B.V. (SEPI), yang merupakan anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Shikoku Electric Power Company, Inc (Yonden).
Dengan rencana transaksi ini, nantinya SEPI akan menggenggam sebanyak 25% saham HGII. Dus, struktur kepemilikan saham HGII setelah penawaran dan pelaksanaan transaksi akan dimiliki oleh Rudy Chandra sebanyak 18,70%, Robert Njo (18,15%), Hendrianto Thamrin (18,15%), SEPI memiliki 25%, dan 20% saham HGII akan dimiliki oleh masyarakat.
Adapun jadwal IPO sebagai berikut:
- Masa Penawaran Awal : 18–23 Desember 2024
- Efektif : 31 Desember 2024
- Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 3–7 Januari 2025
- Penjatahan : 7 Januari 2025
- Distribusi Saham Secara Elektronik : 8 Januari 2025
- Pencatatan Pada PT Bursa Efek Indonesia : 9 Januari 2025.