IQPlus, (10/6) - PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) berencana untuk naik kelas ke dalam kelompok bank umum kegiatan usaha (BUKU) III atau bank dengan modal inti Rp5 triliun-Rp30 triliun.

Adapun langkah yang ditempuh Manajemen BABP untuk mewujudkan cita-citanya tersebut yaknu salah satunya dengan melakukan aksi korporasi di Pasar Modal melalui Ruights Issue.

Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, menuturkan bahwa untuk melakukan ekspansi serta inovasi diperlukan modal yang kuat. Semakin banyak dana yang diperoleh akan semakin meningkatkan kemampuan leverage dari bank tersebut.

"Semakin besar size daripada bank atau aset semakin besar lagi kekuatannya," katanya.

Ia menambahkan, target dana yang dihimpun dari rights issue tersebut diharapkan dapat mengantarkan MNC Bank naik kelas ke BUKU III. "Dengan rights issue ini, MNC Bank bisa langsung lompat jadi BUKU III," ujarnya.

Patut dicatta bahwa dalam rights issue itu pasalnya banyak Anchor Investor yang sudah melakukan pendekatan, melakukan negosiasi.

"Banyak sekali yang datang untuk menjalin kerja sama, akan dicari yang bisa memberikan nilai tambah, karena funding satu hal, tapi tidak kalah pentingnya bagaimana bisa membangun MotionBanking ke depan supaya lebih cepat lagi tumbuhnya," jelasnya.

Selain itu, penambahan modal HMETD ini akan juga ditawarkan kepada publik. "Publik kan pemegang sahamnya banyak sekarang transaksi di bursa sangat aktif. Kalau ada rights issue pasti mereka subscribe," jelasnya.

Seperti diketahui anak perusahaan PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) menyetujui rencana Penambahan Modal Perseroan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Non HMETD) dan rencana Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dalam RUPSLB Rabu 9 Juni 2021.