APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Imbas PSBB, Laba Jasa Marga Ambles 89% Jadi Rp 157,6 M

Administrator - 25/11/2020 09:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pengelola jalan tol BUMN, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatatkan perolehan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 157,6 miliar sampai dengan kuartal III-2020. Perolehan ini turun 89,49% dari periode sama di tahun sebelumnya Rp 1,50 triliun.

Corporate Secretary Jasa Marga, M. Agus Setiawan mengatakan, sebagai imbas dari diterapkannya kebijakan Work From Home (WFH) dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah pada kuartal II 2020, terjadi penurunan volume lalu lintas harian maupun pendapatan tol perseroan hingga kuartal III 2020 ini, menjadi sebesar Rp 6,8 triliun atau turun sebesar 14,1% dari kuartal III Tahun 2019.

Sementara itu, pendapatan dari bisnis konstruksi juga turun menjadi Rp 3,70 triliun dari sebelumnya Rp 13,19 triliun. Beban pokok pendapatan turun menjadi Rp 6,64 triliun dari periode September 2019 sebesar 16,27 triliun.

 

Namun, lanjut Agus, hasil ini masih lebih baik dibandingkan dengan kinerja Kuartal II 2020, di mana pendapatan tol turun sebesar 17,5%.

"Seiring dengan hal tersebut, EBITDA Perseroan pada kuartal III 2020 ini tercatat sebesar Rp 4,2 triliun, turun 17% dibandingkan kuartal III Tahun 2019," kata Agus, dalam keterangannya, dikutip Rabu (25/11/2020).

 


Sampai September 2020, total aset Jasa Marga mencapai Rp 103,5 triliun, naik 3,8% dibandingkan kuartal III Tahun 2019 seiring dengan peningkatan progres penyelesaian jalan tol baru milik Perseroan.

Agus melanjutkan, di tengah pandemi Covid-19, perseroan akan tetap fokus melakukan upaya efisiensi di beberapa bagian seperti pada beban usaha dan pengendalian capex perseroan, baik capex operasional maupun pengembangan usaha.

Selain itu, setelah adanya pelonggaran PSBB kedua pada akhir bulan September 2020, realisasi pendapatan tol Perseroan telah mengalami peningkatan dari sebelumnya turun sekitar 20% pada awal implementasi PSBB kedua, menjadi turun sekitar 4,5% pada minggu kedua November 2020, jika dibandingkan dengan pendapatan tol normal sebelum kebijakan WFH dan PSBB diberlakukan.

Filter