IQPlus, (11/10) - PT. Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) menyampaikan bahwa kegiatan eksplorasi CITA dan anak usahanya pada Juli hingga September 2021, masih fokus pada komoditas Bauksit dan dilakukan pada beberapa area of interest.

Menurut laporan tertulis Herawati EDP-MPE CITA pada keterbukaan informasi menyampaikan bahwa Kegiatan Lapangan, masih meliputi Reconnaissance (survey tinjau), dengan melakukan beberapa pengukuran dan pengambilan contoh (sample) dari singkapan (outcrop).

Selanjutnya Pemetaan Geologi dan Topografi untuk mendapatkan gambaran daerah-daerah yang berpotensi bauksit dan barang tambang lainnya seperti emas, bijih besi, dan sebagainya serta pembatasan Lahan yang dilakukan pada lahan dan hutan yang sudah dilakukan test pit maupun yang belum dilakukan test pit.

Lokalisir Lahan yang dilakukan dengan membatasi daerah-daerah tempat penyebaran bauksit (Al) dan eksplorasi regional cadangan terkira dengan grid 400 x 400m (random).

"Eksplorasi mencari cadangan teridentifikasi dengan grid 100 x 100m sampai 200 x 200 m dan Eksplorasi detail dengan penggalian test pit yang lebih rapat denga grid 50 x 50 m sampai 25 x 25 m, untuk mencari cadangan terukur,"terang Herawati.

Kegiatan preparasi sampel yang meliputi kegiatan pencucian, penirisan dan penimbangan sampel, peremukan (crushing) dan penghalusan sampai dengan ukuran 200 mesh dan Analisa laboratorium untuk mengetahui kualitas bauksit.

Kegiatan eksplorasi di wilayah Sandai untuk periode Bulan Juli . September 2021 berupa kegiatan testpit dan pemboran yang dilakukan di wilayah IUP CMI 26 dan CMI 29 PT. CITA.

Total testpit yang tergali di CMI 26 sebanyak 191 lubang dan 609 sample dengan grid 50 x 50 m di Blok Penjawaan, Sandai Kanan dan sekitarnya. Sedangkan pada IUP CMI 29 kegiatan eksplorasi yang dilakukan adalah setting, sampling dan pemboran grid 50 x 50 m dengan total titik bor dan sample yang diperoleh sebanyak 202 lubang dan 456 sample di Blok Muara Jekak dan sekitarnya. Kegiatan eksplorasi ini menghabiskan biaya sebesar RpRp1.683.046.707.