EmitenNews.com - Lima Dua Lima Tiga alias Lucy In The Sky (LUCY) paruh pertama 2024 rugi Rp6,95 miliar. Erosi 488 persen dari episode sama tahun lalu dengan tabulasi laba sebesar Rp1,79 miliar. Menariknya, laba per saham emiten asuhan Wulan Guritno itu, naik menjadi Rp5,18 dari sebelumnya Rp1,63.

Pendapatan tercatat Rp39,21 miliar, menukik 6,62 persen dari edisi sama tahun lalu Rp41,99 miliar. Beban pokok pendapatan Rp12,96 miliar, mengalami penciutan dari posisi sama tahun lalu Rp17,10 miliar. Laba kotor terkumpul Rp26,24 miliar, surplus 5,42 persen dari fase sama tahun lalu Rp24,89 miliar. 

Beban umum dan administrasi Rp1,4 miliar, bengkak dari sebelumnya Rp389,88 juta. Beban operasi senilai Rp34,71 miliar, bengkak dari posisi sama tahun lalu hanya Rp25,95 miliar. Rugi usaha tercatat Rp8,46 miliar, mengalami pembengkakan dari edisi sama tahun lalu Rp1,05 miliar. 

Jumlah pendapatan lain-lain Rp1,51 miliar, nyungsep dari Rp3,52 miliar. Itu dari pendapatan lain-lain Rp1,58 miliar, susut dari Rp4,25 miliar. Pendapatan keuangan Rp11,21 juta, turun dari edisi sama tahun lalu Rp26,20 juta. Beban keuangan Rp78,40 juta, mengalami penciutan dari posisi sama tahun lalu Rp757,29 juta. 

Jumlah ekuitas Rp98,39 miliar, melonjak signifikan dari akhir 2023 senilai Rp45,10 miliar. Defisit Rp6,07 miliar, bengkak 6.170 persen dari akhir tahun lalu surplus Rp101,58 juta. Total liabilitas Rp61,47 miliar, naik tipis dari Rp60,87 miliar. Jumlah aset Rp159,09 miliar, meroket dari Rp105,97 miliar.