APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Outlook dipangkas, Hilmi Panigoro tegaskan fundamental Medco Energi (MEDC) masih kuat

Administrator - 07/04/2020 09:47

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain pelemahan rupiah, saat ini harga minyak dunia juga dalam tren penurunan. Hal ini membuat Moody's menurunkan prospek PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dari stabil menjadi negatif. Namun peringkat utang Medco tetap bertahan di B1.

Moody's menjelaskan, peringkat tersebut mencerminkan bahwa likuiditas Medco dinilai cukup kuat di tengah gejolak harga minyak. Serta likuiditas akan cukup kuat dengan adanya kontrak harga gas tetap dan rencana penundaan belanja modal atau capital expenditure (capex).

Sebelumnya, Medco mengumumkan rencana mengurangi capex sekitar US$ 100 juta dan pengeluaran operasi sekitar 15% dalam dua tahun ke depan. Dus capex dipangkas dari US$ 340 juta menjadi US$ 240 juta. Selain itu, Medco juga mengurangi target produksi dari 110 mboepd menjadi 100 mboepd-105 mboepd.

"Outlook negatif itu lebih karena rendahnya harga minyak dan ketidakpastian permintaan akibat dari Covid-19, bukan karena kondisi fundamental kami," jelas Direktur Utama Medco Hilmi Panigoro kepada Kontan.co.id, Senin (6/4).

Medco Energi, lanjut Hilmi, memiliki kas lebih dari US$ 1 miliar. Dana tersebut cukup untuk membayar kewajiban dan membayar utang hingga tiga tahun mendatang. "Jadi kami berada dalam posisi yang kuat di tengah badai ini dan Moody's mengakui hal itu," imbuh Hilmi.

Namun, Medco akan tetap berhati-hati dengan kondisi saat ini. Salah satunya meninjau kembali rencana pengeluaran tanpa mengorbankan keselamatan kerja dan lingkungan. Mereka juga akan terus memantau perkembangan harga minyak dunia.

Adapun pada laporan keuangan kuartal III-2019 Medco Energi tercatat memiliki kas dan setara kas pada akhir periode sebesar US$ 313,85 juta. Sementara itu, utang Medco tercatat sebesar US$ 4,85 miliar dengan utang jangka pendek sebesar US$ 1,06 miliar.

Filter