FAC News

Ada Stimulus dari BEI dan OJK, Mampukah IHSG Keluar dari Zona Merah?
Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih melanjutkan tren penurunan pada perdagangan Selasa (10/3/2020) setelah terjun bebas hingga 6,58 persen kemarin, Senin (9/3/2020).Secara teknikal, IHSG diprediksi menguji level support terdekat 5.058. Jika level itu berhasil ditembus, maka IHSG akan menguji level support lanjutan di 4.980. Sementara itu, jika IHSG berhasil berbalik menguat, level resistance pertama yang diuji adalah 5.290, sebelum IHSG mengejar level resisten lanjutan di 5.444.Di antara saham tersebut, direkomendasikan untuk melakukan spekulasi beli pada saham PT Medco International Tbk. (MEDC) dan PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) dengan masing-masing target price adalah Rp580-Rp610 per saham dan Rp1.080-Rp1.130 per saham.
Stimulus Pasar Modal
Di sisi lain, Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan beberapa stimulus sebagai upaya untuk menggairahkan pasar dan menahan laju penurunan pasar modal dalam negeri.OJK merelaksasi pembelian kembali atau buyback dapat dilakukan tanpa terlebih dahulu memperoleh persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS) dengan jumlah saham yang dibeli kembali dapat lebih dari 10% dari modal disetor dan paling banyak 20 persen dari modal disetor.Sementara itu, BEI mengimplementasikan perubahan batas auto rejection, yaitu hanya dapat turun maksimal 10 persen. Jika saham bergerak melemah dari batas tersebut, maka saham bersangkutan akan terkena auto rejection bawah, sementara batas atas masih pada batas 20-35 persen.