FAC News

Efek Corona & Jiwasraya, Duit Rp 688 T Menguap dari Bursa RI
Jakarta, CNBC Indonesia- Tekanan yang terjadi di bursa saham domestik sepanjang tahun ini membuat nilai saham berjatuhan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat terkoreksi sebanyak 9,69% secara year to date hingga Rabu kemarin (26/2/2020) dan tercatat menjadi yang terburuk ketiga dibandingkan bursa saham Asia.Tekanan terhadap IHSG tersebut membuat nilai kapitalisasi (market capitalization) IHSG tergerus Rp 688,01 triliun menjadi Rp 6.577 triliun. Dibandingkan nilai kapitalisasi yang tercatat pada akhir 2019 senilai Rp 7.265,02 triliun.Pada periode yang sama, hampir semua sektor mengalami pelemahan yang dipimpin oleh sektor agrikultur yang turun 19,24% dan sektor industri dasar yang mengalami penurunan 19,09%.
Sepanjang tahun ini, wabah virus corona menjadi penekan utama pasar finansial, tidak hanya di dalam negeri tapi secara global.Hampir semua bursa saham di dunia mengalami koreksi, termasuk bursa Wall Street. Indeks Dow Jones turun 5,11%, bursa Tokyo turun 5,2%, bursa Hong Kong drop 5,3%, bursa China drop 2,04%, bursa Jerman turun 6,06% dan bursa Prancis turun 7,32%.Wabah virus corona yang menyebar dengan cepat di luar China, khususnya di Korea Selatan, Italia dan Iran, membuat sentimen pelaku pasar memburuk.Hingga hari ini, virus corona telah menginfeksi 81.322 orang secara global, dengan korban meninggal sebanyak 2.770. Namun demikian, korban sembuh telah mencapai 30.322 sejauh ini, menurut Johns Hopkins CSSE.