Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHGS) jeblok lagi di awal perdagangan Selasa (17/3/2020), hingga menyentuh level terendah dalam tiga tahun terakhir.Pada pukul 9:30 WIB, IHSG ambles 3,07% dan berada di level 4.546,55, yang merupakan posisi terendah sejak Januari 2016.Mengiringi buruknya performa IHSG, dalam 30 menit perdagangan belasan saham sudah merosot lebih dari 6% atau mendekati batas auto rejection bawah (ARB).Seperti diketahui sebelumnya, pada Kamis (12/3/2020) lalu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memerintahkan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk merubah ketentuan batas auto rejection bawah (ARB) menjadi 7% untuk seluruh fraksi harga. Ketentuan tersebut mulai berlaku Jumat, 13 Maret 2020.Mengutip surat yang disampaikan OJK kepada bursa, selain menurunkan tingkat ARB dari sebelumnya 10% di pekan lalu, OJK juga memerintahkan untuk meniadakan saham-saham yang bisa diperdagangkan pada sesi pra pembukaan (pre-opening).Berdasarkan data BEI pada pukul 9:30 WIB ada 18 saham yang merosot lebih dari 6%. Bahkan ada banyak saham unggulan (Blue Chips), diantaranya PT Jasa Marga Tbk (JSMR) yang ambles 6,96%, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) -6,96%, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. -6,83, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) -6,76%, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) -6,75, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) -6,74%, PT PT XL Axiata Tbk (EXCL) -6,57%, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) -6,56%, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) -6,54%, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) -6,45%.