Bisnis.com, JAKARTA – Laba bersih emiten konstruksi pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) tumbuh 9,37 persen pada 2019 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto memaparkan bahwa kinerja keuangan perseroan yang belum diaudit 2019 dengan perolehan laba bersih sebesar Rp0,7 triliun, sedang pada periode tahun sebelumnya perseroan mendapatkan laba bersih sebesar Rp0,64 triliun (Rp644 miliar). Pemaparan dilakukan di Ruang Rapat Komisi VI DPR RI, Senayan, Jakarta pada Senin (17/2/2020).Meski begitu, pendapatan perseroan terkoreksi tipis 2,29 persen menjadi Rp15,30 triliun pada 2019. Padahal pada 2018, perseroan berhasil meraih total pendapatan mencapai Rp15,66 triliun. 

Total aset lancar dan tidak lancar ADHI pada 2019 mencapai Rp36,79 triliun, sedangkan liabilitas jangka pendek dan panjangnya menjadi Rp29,91 triliun. Ekuitasnya mencapai Rp6,88 triliun pada periode yang sama.Smenetara itu, rencana investasi ADHI hingga 2024 terdiri dari 12 proyek, berikut dengan pendanaan proyek pemindahan ibu kota negara (IKN) dengan total belanja modal atau capital expenditure mencapai Rp190,1 triliun.Salah satu proyek yang sedang dikerjakan ADHI adalah LRT Jabodebek yang total progress fisiknya kini sudah mencapai 70,2 persen.