APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Wabah Corona Tak Ganggu Ekspor Sritex (SRIL) dan Pan Brothers (PBRX)

Administrator - 20/03/2020 09:06

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis produsen tekstil dan garmen terancam penyebaran wabah corona yang semakin cepat, terutama penyebaran di dalam negeri maupun di negara tujuan ekspor.

Data WHO per tanggal 18 Juni 2020, virus corona telah merebak di 166 negara dengan jumlah kasus mencapai 207.855 dan kematian 8.648.

Meskipun begitu, sejumlah emiten tekstil dan garmen menyatakan, pesanan dari dalam maupun luar negeri masih sejalan dengan target 2020. 

Corporate Communications PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex Joy Citradewi mengatakan, sejauh ini, jumlah permintaan yang masuk masih sejalan dengan perhitungan awal Sritex. "Baik dari domestik dan mancanegara belum ada pembatalan pesanan," ungkap dia ke KONTAN, Kamis (19/3).

Sritex membukukan penjualan US$ 895,08 juta per September 2019. Penjualan ke luar negeri berkontribusi 59,72%, sementara sisanya berasal dari dalam negeri. Penjualan ekspor Sritex mencakup wilayah Asia sebesar 60,5%, Eropa 15,2%, Amerika Serikat dan Amerika Latin 13,6% , UEA dan Afrika 10,5%, serta Australia 0,3%.

Untuk ke depannya, Sritex akan terus memantau perkembangan dampak persebaran virus korona, baik di Indonesia maupun negara-negara tujuan ekspornya.

Sritex juga mempertimbangkan kemungkinan memperbesar porsi penjualan ekspor atau domestik. "Kami akan lihat jika kami bisa cross antara domestik dan luar negeri dalam penjualan," ujar dia.

Selain itu, Sritex akan terus menjaga likuiditas, efisiensi biaya operasional, serta biaya produksi. Bersama dengan industri lain, Sritex juga tengah menunggu stimulus dari pemerintah, berupa keringanan pajak dan penurunan harga gas industri.

Bernada serupa, produsen garmen PT Pan Brothers Tbk (PBRX) juga belum mencatatkan adanya pembatalan pesanan dari para pelanggannya yang mayoritas berasal dari luar negeri. "Sampai sekarang tetap aman, masih sesuai jadwal. Bahan baku juga sudah normal," kata Sekretaris Perusahaan Pan Brothers Iswar Deni.

Menurut dia, sepanjang Indonesia tidak memberlakukan lockdown, maka bisnis Pan Brothers akan tetap bisa berjalan normal. Pada tahun ini, Pan Brothers menargetkan penjualannya dapat tumbih 10%-15%.

Filter