APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

WIJAYA KARYA (WIKA) AKAN GELAR RIGHTS ISSUE 92,2 MILIAR SAHAM

Administrator - 07/12/2023 10:49

IQPlus, (7/12) - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan menggelar penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue.

Mahendra Vijaya Corporate Secretary WIKA dalam keterangan tertulisnya Rabu (6/12) menuturkan bahwa WIKA akan menggelar rights issue sebanyak 92.238.374.992 lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham sesuai dalam Anggaran Dasar Perseroan. Adapun rencana penambahan modal ini akan dilakukan secara Tunai dan jumlah saham seri B yang akan diterbitkan akan disesuaikan dengan keperluan dana Perseroan.

Lebih lanjut Mahendra memaparkan aksi korporasi ini dilakukan Perseroan dalam rangka penyehatan keuangan untuk melakukan restrukturusasi dengan beberapa stream penyehatan keuangan untuk memperbaiki kinerjanya yang antara lain restrukturisasi keuangan, perbaikan tata Kelola dan manajemen risiko, percepatan penagihan piutang bermasalah, asset recycling.

Selanjutnya perbaikan portfolio orderbook, penurunan operating expense, penurunan saldo pinjaman talangan supplier, dan penguatan struktur permodalan sebagaimana yang telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada tanggal 13 Oktober 2023.

Selain itu Perseroan juga diamanatkan untuk menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional dan proyek-proyek Ibukota Negara, diantaranya seperti pembangunan proyek jalan tol, system penyediaan air minum (SPAM), bendungan, pembangkit listrik, pembangunan smelter, dan proyek jaringan distribusi utama SPAM. Dalam rangka merealisasikan pembangunan proyek-proyek strategis tersebut Perseroan membutuhkan tambahan pendanaan untuk memperkuat struktur permodalan yang salah satunya melakukan PMHMETD kepada para pemegang saham Perseroan.

"Dana yang diperoleh dari hasil rights issue ini setelah dikurangi biaya-biaya seluruhnya akan digunakan sebagai modal kerja dalam rangka penyelesaian Proyek Strategis Nasional dan Proyek Ibukota Negara serta untuk memperbaiki kondisi keuangannya,"tutur Mahendra.

Untuk melancarkan aksi korporasi ini WIKA akan meminta persetujuan dari para pemegang saham dalam RUPSLB yang digelar pada tanggal 12 Januari 2024. 

Filter