APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Telkom (TLKM) Serap Capex Rp5,1T di Kuartal I-2024, Ini Detailnya

Administrator - 22/04/2024 14:34

EmitenNews.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), emiten pelat merah, menghabiskan belanja modal (capital expenditure atau capex) sebesar Rp5,1 triliun selama tiga bulan pertama 2024. 

Ini ditujukan untuk memperkuat infrastruktur jaringan dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Capex ini setara dengan 13,6% dari total pendapatan TLKM pada kuartal I-2024.

Manajemen TLKM dalam keterangan resmi menyampaikan , belanja modal tersebut digunakan untuk proyek-proyek penting, seperti penyebaran base transceiver station (BTS) 4G dan 5G, serta pembangunan satelit berkecepatan tinggi (high-throughput satellite atau HTS) di titik orbit timur 113. Proyek lainnya mencakup pembangunan kabel bawah laut internasional dan pengembangan pusat data hyperscale di Cikarang dan Batam.

Strategi TLKM difokuskan pada optimalisasi sinergi dari investasi di seluruh jaringan akses, backbone, dan sistem IT untuk efisiensi yang lebih baik. Selain itu, perusahaan ini meluncurkan strategi "5 bold moves" untuk memperkuat posisi sebagai perusahaan telekomunikasi digital kelas dunia. 

Strategi ini diharapkan dapat memaksimalkan peluang dan menciptakan nilai, memperkuat posisi di bisnis B2B, sambil mempertahankan status sebagai pemimpin pasar Telco B2C.

Pada kuartal I-2024, TLKM mencatat pendapatan sebesar Rp37,4 triliun, naik 3,71% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan ini terutama didorong oleh pendapatan internet dan data seluler sebesar Rp17,7 triliun. Namun, total biaya dan beban juga meningkat menjadi Rp26,42 triliun, naik dari Rp24,65 triliun pada kuartal I-2023.

Laba usaha TLKM turun 3,7% menjadi Rp11 triliun pada kuartal I-2024, dibandingkan Rp11,43 triliun pada kuartal I-2023. Sementara itu, laba bersihnya turun 5,78% menjadi Rp6,05 triliun, dibandingkan Rp6,42 triliun pada kuartal I-2023.

Deutsche Bank, dalam risetnya, menjelaskan bahwa kompetisi di segmen mobile dari XL Axiata dan Indosat, dengan peningkatan kualitas jaringan dan pendapatan yang lebih rendah dari layanan data, mengakibatkan pasar beralih dari Telkomsel. 

Meski begitu, Telkom memiliki jaringan yang kuat dan keunggulan keuangan yang membatasi persaingan untuk mengembangkan bisnis atau investasi mereka di area yang sama. Deutsche Bank memberikan rating "buy" untuk saham TLKM dengan target harga Rp4.300 per saham.

Filter