IQPlus, (20/12) - PT Citatah Tbk (CTTH) yakin bahwa kinerja Perseroan akan membaik tahun 2024. Namun demikian, Perseroan tetap melakukan prinsip hati-hati sebab tahun 2024 adalah tahun politik.

"Ada carryforward pesanan dari tahun 2023 sekitar Rp100 miliar dan estimasi pesanan di 2024 sekitar Rp100 miliar, tapi dengan melihat kondisi politik, estimasi kenaikan sekitar 23% sehingga proyeksi total penjualan di 2024 yaitu Rp132 miliar," kata Manajemen CTTH, dalam risalah Public Expose, yang dikutip, Rabu (20/12).

Untuk mendukung itu, Perseroan merencanakan untuk menganggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) pada tahun 2024, sekitar Rp3 miliar. Dana yang dianggarkan tersebut akan dialokasikan ke alat-alat tambang.

Selama 2023, destinasi ekspor terbesar Perseroan adalah Amerika Serikat. Destinasi ekspor Perseroan lainnya yaitu Korea Selatan, Afrika, dan Jamaika. "Perseroan memperkirakan tahun 2024 destinasi ekspor kurang lebih sama, namun untuk komposisi ekspor akan lebih besar ke Korea Selatan dan Malaysia karena Perseroan telah menerima pesanan dari kedua negara tersebut; dan untuk Amerika Serikat, Perseroan telah mengadakan segmen kitchen and furniture," pungkasnya.