KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mengalokasikan capital expenditure (capex) Rp 1,5 triliun pada 2020.

Alokasi anggaran tersebut naik dari realisasi capex tahun lalu yang sebesar Rp 1,3 triliun.

Head of Investor Relations & Corporate Finance Ciputra Development Aditya Ciputra Sastrawinata mengatakan, dana capex tersebut bersumber dari kas internal dan pinjaman bank.

"Persentasenya sekitar 50% berbanding 50%. Tahun ini kami belum berencana melakukan aksi korporasi," kata dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/2).

Capex dari kas internal akan digunakan untuk menambah landbank CTRA

Sedangkan capex yang bersumber dari pinjaman bank diperuntukkan bagi pembangunan beberapa proyek properti.

Proyek properti tersebut mencakup satu mal di Tangerang, yaitu di Citra Raya Tangerang yang memiliki luas net leasable area (NLA) 26.000 meter persegi (m).

"Mal kami yang di Tangerang rencananya buka dua bulan lagi, yakni pada April 2020, diupayakan sebelum lebaran," ungkap Aditya.

Lokasi mal ini berada di tengah proyek perumahan Citra Raya Tangerang.

Oleh karena itu, CTRA berharap pembangunan mal dapat menyokong penjualan rumah.Lalu ada dua mal di Surabaya. Pertama, di CitraLand Surabaya dengan 26.000 m NLA.

Kedua, perluasan dari Ciputra World Surabaya sebesar 37.000 m NLA.

Untuk perluasan landbank, Ciputra Development menganggarkan capex Rp 500 miliar-Rp 1 triliun.

Penambahan landbank ini masih berfokus di Pulau Jawa seperti Jakarta dan Surabaya.

Alasannya, untuk pengembangan di luar Jawa, CTRA biasanya menggunakan skema kerja sama operasi (KSO) dengan pemilik lahan.

Pada tahun ini, CTRA akan meluncurkan proyek baru berupa perumahan di Malang, Jawa Timur dan apartemen di Ciracas, Jakarta Timur.

Ciputra Development memiliki landbank seluas 7 ha di Ciracas dan akan dibangun sebanyak 10-12 tower.

Sedangkan proyek perumahan di Malang akan dibangun di atas lahan seluas 32 hektare, dengan harga Rp 900 juta hingga Rp 3 miliar.