FAC Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

FAC News

Tahun Lalu Giat Ekspansi, Kini MARK Patok Capex Rp 40 Miliar Untuk Instalasi Pabrik

Administrator - 25/02/2020 11:35

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mark Dynamics Tbk menyediakan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 40 miliar pada tahun ini. Anggaran itu tak sebanyak 2019 karena mereka telah merampungkan ekspansi bisnis besar pada tahun lalu.

Ekspansi besar Mark Dynamics tahun 2019 yakni pembangunan pabrik produk sanitasi di Tanjung Morawa, Sumatra Utara. Perusahaan berkode saham MARK di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut menghabiskan anggaran hingga Rp 150 miliar.

Adapun sebagian besar dana belanja modal 2020 masih untuk keperluan pabrik produk sanitasi. Mark Dynamics masih harus memasang instalasi pabrik.

"Capex tahun ini untuk lini produksi sanitasi phase pertama," sebut Ridwan Goh, Presiden Direktur PT Mark Dynamics Tbk kepada KONTAN, Senin (24/2).

Menurut jadwal, Mark Dynamics bakal mengoperasikan pabrik produk sanitasi mulai semester II 2020.

Untuk tahap awal, mereka akan memproduksi beragam produk seperti kloset dan lain-lain hingga sebanyak 10.000 unit per bulan. Sasaran pemasarannya masih berkutat di area Sumatra.

Mark Dynamics mengincar segmen pasar ritel dan institusi. Menurutnya, kapasitas produksi kloset nasional kini hanya sekitar 2 juta unit-3 juta unit per tahun.

Padahal permintaan pasar kurang lebih mencapai 4 juta unit-6 juta unit tiap tahun. Produk sanitasi impor memenuhi kekurangan dari pasokan lokal.

Asal tahu saja, diversifikasi bisnis sanitasi Mark Dynamics sebenarnya masih bertalian dengan bisnis cetakan sarung tangan.

Pasalnya, sebagian bahan baku kloset berasal dari sisa bahan baku cetakan sarung tangan yang juga terbuat dari keramik.Biarpun cukup getol mengawal bisnis anyar, Mark Dynamics belum muluk-muluk menetapkan target. "Kami proyeksikan di awal, segmen ini bisa berkontribusi sekitar 8%-10% terhadap total penjualan," sebut Ridwan.

Alhasil, tulang punggung utama pendapatan Mark Dynamics tahun 2020 masih dari bisnis cetakan sarung tangan atau molding. Secara keseluruhan perusahaan tersebut mematok pertumbuhan penjualan sekitar 15% year on year (yoy).

Selain potensi pasar yang memang masih besar, Mark Dynamics melihat merebaknya wabah virus korona sejak awal tahun bakal memperkuat permintaan sarung tangan.

Imbasnya adalah kebutuhan cetakan sarung tangan pun bertambah. Namun mereka memastikan jika harga sarung tangan maupun cetakannya relatif masih stabil.

Mark Dynamics belum mempublikasikan kinerja 2019 penuh. Kalau sampai September tahun lalu saja, 94,02% penjualan atau senilai Rp 251,22 miliar ke luar negeri.

Hampir 65% adalah ekspor ke Malaysia. Sementara Malaysia merupakan penguasa sekitar 63% pangsa pasar sarung tangan karet global.

Sejalan dengan rencana peningkatan penjualan, tahun ini Mark Dynamics akan menggenapi kapasitas produksi menjadi 710.000 potong cetakan sarung tangan per bulan. Tahun lalu kemampuan produksinya sebesar 610.000 potong per bulan.

Filter