IQPlus, (25/1) - PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) akan melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) V atau rights issue.

Manajemen FREN dalam prospektus ringkasnya Rabu (24/1) menuturkan bahwa FREN akan menggelar rights issue sebanyak 171.458.978.293 saham dengan nilai nominal Rp50 per saham yang akan ditawarkan dengan harga penawaran Rp50 per saham dengan total FREN akan meraup dana IPO sebesar Rp8,57 triliun. Adapun setiap pemegang 178 Saham Lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan pada tanggal 14 Maret 2024 pukul 15.00 WIB mempunyai 75 HMETD dimana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 Saham Baru serta tidak terdapat pembeli siaga.

Dengan demikian, apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa HMETD yang tidak dilaksanakan, maka saham-saham terhadap atas seluruh HMETD yang tersisa tersebut tidak akan dikeluarkan saham dari portepel.

Aksi korporasi ini telah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang SahamLuar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada tanggal 24 November 2023 dan Pemegang saham lama yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam rights issue ini penurunan persentase kepemilikan saham (dilusi) maksimum sebesar 29,64%.

Dana yang diperoleh dari hasil rights issue ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya Emisi yang menjadi kewajiban Perseroan, akan digunakan sekitar Rp5,48 triliun untuk pembayaran utang dan bunga untuk pinjaman Perseroan dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dan/ anak usahanya.

FREN akan menggelar aksi korporasi di BEI mulai 18 Maret 2024 sampai dengan 22 Maret 2024 dan yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi. (end)