EmitenNews.com - Graha Andrasentra (JGLE) per 30 Juni 2024 rugi Rp21,67 miliar. Berkurang 26 persen dari edisi sama tahun lalu Rp29,68 miliar. Dengan hasil itu, rugi per saham dasar dan dilusian emiten di bawah panji Bakrie Group tersebut menjadi Rp0,96 dari periode sebelumnya Rp1,31. 

Pendapatan bersih Rp71,65 miliar, turun sangat tipis dari periode sama tahun lalu Rp71,88 miliar. Beban pokok pendapatan Rp19,55 miliar, bengkak tipis dari posisi sama tahun lalu senilai Rp18,49 miliar. Laba kotor Rp52,09 miliar, mengalami penyusutan dari edisi sama tahun sebelumnya Rp53,38 miliar. 

Beban penjualan Rp2,57 miliar, naik tipis dari sebelumnya Rp1,43 miliar. Beban umum dan administrasi Rp46,08 miliar, bengkak dari episode sama tahun lalu Rp39,89 miliar. Total beban usaha Rp48,65 miliar, bengkak dari Rp41,32 miliar. Laba usaha anjlok menjadi Rp3,43 miliar dari Rp12,06 miliar. 

Beban bunga dan keuangan Rp7,83 miliar, naik dari Rp7,16 miliar. Bagian rugi bersih entitas asosiasi Rp7,68 miliar, berkurang dari Rp28,56 miliar. Kerugian atas pengalihan piutang Rp2,29 miliar dari nihil. Rugi atas pembatalan penjualan Rp114 juta, berkurang dari Rp213 juta. 

Lain-lain Rp7,12 miliar, naik dari Rp5,98 miliar. Beban lain-lain bersih Rp25,11 miliar, susut dari Rp41,74 miliar. Rugi sebelum beban pajak penghasilan tercatat senilai Rp21,67 miliar, mengalami penyusutan dari episode sama tahun lalu sejumlah Rp29,68 miliar.

Ekuitas bersih Rp1,11 triliun, menyusut dari akhir tahun lalu Rp1,13 triliun. Defisit Rp763,81 miliar, bengkak dari akhir 2023 senilai Rp742,13 miliar. Total liabilitas Rp451,62 miliar, susut dari akhir tahun sebelumnya Rp482,45 miliar. Total aset Rp1,56 triliun, turun dari akhir tahun lalu Rp1,62 triliun.