FAC News

Pelita Samudera Shipping (PSSI) Mengurangi Segmen Batubara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten penyedia jasa logistik dan transportasi laut, PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) mulai fokus memperluas segmen bisnis. PSSI ingin mengurangi ketergantungan terhadap lini batubara mulai 2020. Mereka berencana mengerek pendapatan dari segmen pengangkutan besi, semen dan nikel.
Hingga 31 Oktober 2019, emiten yang masuk Bursa Efek Indonesia sejak 2017 ini mengantongi pendapatan senilai US$ 62,7 juta, naik 22% year on year (yoy). Sekitar 90% pendapatan berasal dari bisnis terkait batubara, terutama dari layanan kapal tunda dan tongkang sebesar 50%.
Adapun 10% pendapatan berasal dari jasa pengiriman nikel dan besi. "Kami ingin meningkatkan porsi pendapatan non batubara menjadi 30%," terang Direktur Utama PT Pelita Samudera Shipping Tbk, Iriawan Ibarat, kepada KONTAN, Jumat (6/12).
PSSI menjajaki tiga kontrak baru dengan beberapa pihak untuk pengangkutan besi, semen, nikel dan batubara dalam kontrak jangka menengah. Mereka berharap bisa mengeksekusi kontrak itu pada Desember 2019 atau paling lambat awal 2020.
"Setelah persetujuan antara pihak-pihak tersebut rampung, informasi detail akan dibagikan kepada publik," jelas Iriawan.
Untuk mendukung ekspansi tersebut, PSSI berencana menambah lagi beberapa unit kapal jenis kargo curah atau mother vessel (MV) pada 2020. Manajemen menyiapkan belanja modal US$ 30 juta.
Hingga November 2019, PSSI juga telah menambah total enam unit kapal, yakni empat unit kapal jenis MV, satu unit kapal tongkang, serta satu unit kapal tunda atau tugboat. Hingga Oktober lalu, PSSI telah membelanjakan capital expenditure (capex) US$ 45,8 juta dari alokasi US$ 61,3 juta.