APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Pasar Masih Gonjang-ganjing, Anak Usaha Tempo Tunda IPO

Administrator - 24/08/2020 13:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten media, PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) menunda anak usahanya yang menaungi portal berita Tempo.co, PT Info Media Digital (IMD), untuk melantai di bursa saham tahun ini.

Situasi pasar yang belum kondusif imbas pandemi Covid-19 membuat perseroan belum mendukung rencana go public.

"Kondisi pasar ternyata tidak mendukung rencana ini. Perseroan menunggu waktu yang tepat, sambil mencari opsi-opsi pendanaan yang lain," tulis manajemen Tempo Inti Media, mengacu pengumuman di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, dikutip Senin (24/8/2020).

Kendati perseroan menunda penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) atas Info Media Digital, pengembangan anak-anak usaha berbasis digital terus dilakukan. Sebagian didanai dengan modal sendiri, sebagian dengan modal bersama dengan para mitra.

Sebetulnya, rencana IPO Tempo.co ini selaras dengan apa yang Tempo lakukan melalui peta jalan menuju pemain digital yang sudah diinisiasi pada 2017.

Sebabnya, industri media nasional tak luput dari tantangan, terutama untuk media cetak yang terus mengalami penurunan tiras. Data dari Data Serikat Perusahaan Pers (SPS) pada 2019 menunjukkan penurunan tiras media cetak yang signifikan dibanding tahun sebelumnya.

Tercatat jumlah total tiras empat jenis media nasional meliputi surat kabar harian, surat kabar mingguan, majalah dan tabloid pada 2019 sebanyak 12,8 juta eksemplar setahun.

Oplah itu turun 10,5 persen dibanding pada 2018 yang sebesar 14,3 juta eksemplar. Oplah pada 2019 itu jauh di bawah oplah pada 2014 sebesar 23,3 juta, atau turun 45%.


"Tempo Inti Media juga melakukan sejumlah inovasi untuk bertahan dan mengembangkan diri. Selain melakukan diversifikasi ke berbagai bidang yang berkaitan dengan bisnis inti, perseroan telah mencanangkan transformasi digital sejak 2017," tulis manajemen induk Majalah Tempo ini.Penurunan tiras yang tajam itu diikuti dengan menyusutnya jumlah penerbit media cetak. Pada 2019 ini media cetak yang bertahan menurut data SPS sebanyak 644 penerbitan.

Peta jalan tersebut antara lain dengan melakukan restrukturisasi organisasi Perseroan menyangkut departemen. Tempo melakukan "re-grouping" unit-unit bisnis sesuai dengan kedekatan bidang kerja departemen.

Kedua, restrukturisasi finansial. Pengembangan Perseroan menjadi pemain digital memerlukan investasi yang tidak sedikit. Untuk itu, perseroan berencana untuk melaksanakan IPO Info Media Digital yang seharusnya dijadwalkan go public Maret ini namun harus tertunda.

Filter