IQPlus, (15/7) - PT OBM Drilchem Tbk. (OBMD) emiten produksi bahan aditif untuk mencegah kerugian yang terjadi dalam aktivitas pengeboran dengan menggunaan teknologi serat menyampaikan hasil realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum saham perdana IPO per tanggal 30 Juni 2024.

Ivan Alamsyah Wakil Direktur utama OBMD dalam keterangan tertulisnya Senin (15/7) menyampaikan bahwa Perseroan memperoleh IPO efektif pada 8 Desember 2021 sebesar Rp32,76 miliar dengan biaya sebesar Rp2,85 miliar dan hasil bersih IPO sebesar Rp29,90 miliar.

OBMD merealisasikan dana IPO untuk pembelian bahan baku sebesar Rp24,90 miliar dan Pengembangan sistem terpadu sebanayk Rp2,1 miliar serta pembelian alat-alat Lab sebesar Rp824,96 juta sehingga OBMD sudah menggunakan dana IPO sebesar Rp27,83 miliar dan masih menyimpan sisa dana IPO sebesar Rp2,07 miliar sebagai rekening Giro di Bank BNI.

Sebagai informasi, OBMD resmi mencatatkan saham Perdana (IPO) di Bursa efek Indonesia pada tanggal 8 Desember 2021 dengan menawarkan sebanyak 182.000.000 saham dengan nilai nominal Rp50 setiap saham atau setara dengan 24,86% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah IPO di harga penawaran sebesar Rp180 per saham serta menghimpun dana sebesar Rp32,76 miliar.