IQPlus, (15/1) - PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk. (NSSS) emiten Perusahaan Holding dan Aktivitas Konsultasi Manajemen Lainnya menyampaikan hasil realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum saham perdana IPO per tanggal 31 Desember 2023.

Miniwati Kasmita Direktur NSSS dalam keterangan tertulisnya Jumat (12/1) menyampaikan bahwa Perseroan memperoleh IPO efektif pada 28 Februari 2022 sebesar Rp453,16 miliar dengan biaya sebesar Rp22,6 miliar. Dengan demikian NSSS mendapatkan hasil IPO sebesar Rp430,5 miliar.

NSSS merealisasikan dana IPO untuk PT. Borneo Sawit Perdana (BSP) dalam rangka kebutuhan biaya belanja modal untuk membangun fasilitas pabrik kelapa sawit dan membangun pembangunan terminal khusus serta pembelian pupuk dan agrochemical atau bahan kimia pertanian sebesar Rp182,5 miliar.

Selanjutnya digunakan untuk PT. Bina Sarana Sawit Utama untuk melanjutkan proses pembebasan lahan dan pembiayaan proses pembibitan tanaman kelapa sawit sebesar Rp1,84 miliar dan sebesar Rp45,63 miliar untuk PT. Prasetya Mitra Muda (PMM) dalam rangka pemenuhan modal kerja PMM dalam pembelian pupuk dan agrochemical atau bahan kimia pertanian dengan total senilai Rp230,01 miliar.

NSSS masih menyimpan dana IPO sebesar Rp200,4 miliar dengan rincian sebagai rekening giro di Bank Mandiri sebesar Rp195,06 miliar dengan bunga 1,90% dan sebesar Rp5,42 miliar di BCA dengan bunga 0,5%.