APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Mitrabara Adiperdana (MBAP) Menggenjot Pasar Ekspor

Administrator - 09/12/2019 11:15

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen batubara PT Mitrabara Adiperdana Tbk berupaya memperbaiki kinerja bisnis di sisa tahun ini. Emiten bersandi saham MBAP di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 4,64% (yoy) menjadi US$ 196,63 juta pada akhir kuartal III 2019.

Namun laba bersih mereka tergerus 40,81% year on year (yoy) menjadi US$ 26,46 juta. Sekretaris Perusahaan PT Mitrabara Adiperdana Tbk, Chandra Lautan, menyebutkan penurunan laba bersih lantaran harga jual rata-rata batubara melemah.

Tekanan laba bersih adalah imbas penurunan harga penjualan rata-rata di kuartal III 2019 sebesar 21% dibandingkan kuartal III 2018, ungkap dia, Sabtu (7/12).

Chandra menjelaskan, koreksi harga batubara di pasar menyebabkan laba bersih Mitrabara di akhir tahun nanti diperkirakan meleset dari target dan tidak mampu menyamai pencapaian laba di akhir laba bersih lebih dalam, manajemen MBAP akan menjaga tingkat biaya operasional.

Artinya, Mitrabara bakal terus menerapkan strategi pengurangan biaya yang diharapkan bisa mengangkat kinerja pada tahun depan.

Kendati performa keuangan belum terlalu menggembirakan, Mitrabara masih mencetak kinerja operasional positif.

Hingga akhir September tahun ini, mereka telah merealisasikan produksi sebesar 3,12 juta ton batubara atau setara 78% dari target tahun ini yang mencapai 4 juta ton.

Realisasi produksi sembilan bulan 2019 juga meningkat 23% dibandingkan pencapaian produksi sembilan bulan 2018.

Serapan capex

Hingga akhir kuartal III 2019, Mitrabara sudah menyerap dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebanyak 66% atau setara US$ 3,28 juta. Di sepanjang 2019, perusahaan ini mengalokasikan dana belanja modal senilai US$ 4,97 juta.

MBAP menggunakan dana belanja modal untuk membeli mesin, alat berat dan kendaraan demi menunjang kegiatan operasional pertambangan.

Chandra pun masih optimistis produk batubara yang dihasilkan Mitrabara akan terjual secara maksimal. Pasalnya, permintaan ekspor batubara mereka masih tetap stabil di tahun ini terlepas dari adanya tekanan pada harga komoditas tersebut.

Kami memiliki kualitas batubara premium dan kami akan terus mempertahankan kualitas tersebut agar dapat meningkatkan lagi volume ekspor, terang dia.

Berdasarkan laporan keuangan di akhir kuartal III 2019, Mitrabara Adiperdana mencatatkan sejumlah negara tujuan yang berkontribusi besar terhadap pendapatan.

Ambil contoh pelanggan di China yang mampu menyumbang pendapatan sebesar US$ 59,66 juta kepada MBAP atas penjualan batubara.

Ada pula Korea Selatan dan Malaysia yang memberikan pendapatan masing-masing senilai US$ 43,60 juta dan US$ 30,39 juta.

Di sisi lain, MBAP terus memperkuat pasar domestik, mengingat penjualan batubara di dalam negeri semakin bertumbuh, yakni mencapai US$ 18,01 juta di kuartal ketiga. Di periode yang sama tahun lalu, Mitrabara hanya menjual batubara di pasar domestik senilai US$ 33.755.

MBAP telah mengantongi kontrak penjualan batubara secara jangka panjang dengan salah satu perusahaan pembangkit listrik. Alhasil, hal itu dapat memacu kinerja di pasar domestik. Berdasarkan catatan KONTAN, MBAP terikat kontrak penjualan batubara dengan PT Paiton Energy.

Selanjutnya, kami akan terus mengevaluasi potensi pasar dalam negeri sebelum memutuskan apakah akan menambah jumlah klien atau tidak, beber Chandra.

Filter