FAC News

Millenium Pharmacon (SDPC) Tambah Tiga Prinsipal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Millenium Pharmacon International Tbk (SDPC) menjalin kerjasama distribusi dengan tiga perusahaan.
Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin (8/1), Millenium Pharmacon menyebut menjalin kerjasama distribusi dengan PT Dami Sariwana, PT Mulia Putra Mandiri dan PT Halalgel Idaman Makmur.
Dengan penambahan ini, Millenium Pharmacon kini merangkul total 16 perusahaan. "Dami Sariwana menunjuk SDPC sebagai distributor produk-produknya di sektor pasar modern dan apotek," ujar Direktur Utama Millenium Pharmacon International, Mohammad Muhazni Mukhtar, Rabu (8/1).
Dalam catatan KONTAN, ketiga perusahaan ini akan menambah distribusi produk obat bebas tanpa resep atau over the counter (OTC). Ini sesuai dengan rencana perusahaan yang disebutkan dalam paparan publik Desember lalu, yaitu meningkatkan produk OTC dan herbal, serta meningkatkan penjualan ke segmen apotek.
Adapun Dami Sariwana adalah perusahaan yang gencar dengan produk jamu herbal Menses dan Negatal. Selanjutnya Mulia Putra Mandiri yang dikenal dengan produk fast moving Antangin. Terakhir, Halalgel Idaman Makmur adalah perusahaan yang berbasis di Malaysia dan fokus dengan produk pasta giginya bermerek Halalgel.
Manajemen Millenium Pharmacon memprediksi, konstribusi ketiga prinsipal baru ini baru single digit terhadap total pendapatan pada tahun ini.
Di akhir kuartal III lalu, kontributor terbesar bagi pendapatan SDPC adalah segmen apotek, yaitu sebesar 34,3%. Diikuti segmen rumahsakit swasta sebesar 25,8% dan RS pemerintah 25,4%. Sisanya kepada sub distributor, toko obat, serta supermarket.
Pada laporan keuangan kuartal tiga lalu, Millenium Pharmacon mencatatkan pendapatan Rp 2,03 triliun, naik 16% dari posisi yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 1,74 triliun. Namun, labanya tergerus 47% menjadi Rp 9,1 miliar.
Dalam paparan publik akhir tahun lalu, perusahaan ini menyebut, penyebab penurunan laba adalah kenaikan biaya bunga, serta keterlambatan pembayaran dari outlet, terutama dari RS pemerintah.