APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Meski pendapatan naik, laba bersih J Resources (PSAB) anjlok di tahun 2019

Administrator - 03/06/2020 13:54

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah masa pandemi corona (Covid-19), PT J Resources Nusantara, anak perusahaan dari PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) melunasi medium term notes (MTN) sebesar Rp 500 miliar pada tanggal jatuh tempo, yaitu tanggal 18 Mei 2020.

Direktur Utama J Resources Asia Pasifik Edi Permadi mengungkapkan, pelunasan MTN ini diharapkan dapat terus menjaga kepercayaan para pemegang saham, pemegang kepentingan dan investor. Adapun, MTN tersebut merupakan yang pertama diterbitkan oleh J Resources Nusantara.

Pada tanggal 18 Mei 2017, J Resources Nusantara dibantu oleh PT BCA Sekuritas yang bertindak sebagai arranger menerbitkan MTN tersebut dengan jangka waktu 3 tahun dan bunga sebesar 11,05%.

Lebih lanjut, Edi menegaskan bahwa di tengah kondisi pandemi covid-19 saat ini, J Resources tetap menjalankan kegiatan operasi dengan protokol kesiapsiagaan Covid-19. "J Resources Nusantara berusaha semaksimal mungkin mempertahankan kinerja yang baik, menaati peraturan yang ditetapkan pemerintah serta melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah dan gugus tugas percepatan penanganan Covid-19," ungkap Edi dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Selasa (19/5).

Edi menyebut, pandemi covid-19 menjadi persoalan dunia, termasuk dalam sektor pertambangan. Dalam kondisi seperti sekarang, kemampuan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaan, memberikan gaji bagi karyawan, memastikan pemeliharaan peralatan tambang, proses pengolahan, operasional tambang termasuk safety dan lingkungan menjadi tantangan yang serius.

Oleh sebab itu, kata Edi, dukungan dan kerjasama dengan mitra terkait menjadi sangat penting dan menentukan. "Kami juga mengapresiasi dukungan dan kerjasama dari mitra kerja perusahaan, seperti Antam yang banyak memberikan dukungan terhadap kegiatan operasi perusahaan kami di kondisi terbatas saat ini,” sebut Edi.

Dalam catatan Kontan.co.id, hingga Mei ini, PSAB masih terus melakukan ekspansi bisnis. Salah satu proyek yang sedang dijalani oleh PSAB adalah pengembangan tambang emas Blok Doup di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.

Edi menyebut, sejauh ini pengerjaan proyek tersebut masih sesuai rencana. PSAB pun masih melakukan proses pembebasan lahan di Blok Doup sekaligus mempersiapkan pembangunan infrastruktur tambang.

Jika tak ada aral melintang, tambang emas Blok Doup dapat beroperasi pada semester kedua 2021 mendatang. Tambang tersebut memiliki potensi emas yang bisa ditambang sebesar 1,5 juta ons troi. PSAB berpotensi memproduksi sekitar 60.000 ons troi 70.000 ons troi emas dari tambang tersebut di tiap tahun.

Selain itu, PSAB juga sedang mengerjakan proyek tambang emas Pani di Gorontalo. Proyek ini dikerjakan bersama dengan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Kedua perusahaan ini telah terikat joint agreement untuk proyek tersebut.

Dari sisi keuangan, PSAB juga telah berhasil menerbitkan obligasi yang menjadi bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan I Tahap IV pada 30 April lalu. Obligasi tersebut diterbitkan tanpa warkat dan ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok yakni sebesar Rp 225 miliar.

Obligasi itu memiliki tingkat bunga tetap sebesar 10,25% per tahun dan berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi yakni 6 Mei 2020. “Setelah dikurangi biaya-biaya emisi, dana obligasi tersebut seluruhnya akan digunakan oleh PT J Resources Nusantara selaku anak usaha PSAB untuk modal kerja dalam rangka mendukung operasional grup PSAB,” terang Direktur Utama PSAB dalam siaran pers, pada Selasa (5/5).

Filter