FAC News

Kinerja Anabatic Technologies (ATIC) Masih Aman dari Dampak Corona
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan teknologi PT Anabatic Technologies Tbk menyebutkan pandemi corona (Covid-19) tidak memberikan efek signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Meski demikian, emiten dengan kode saham ATIC di Bursa Efek Indonesia ini tetap menjalankan sistem tight cash flow policy untuk memastikan perusahaan tetap stabil. Hal itu mengingat kondisi perekonomian yang tidak menentu selama masa pandemi corona.
"Kami belum dapat memberikan informasi terkait kinerja keuangan di kuartal I 2020, karena masih dalam proses finalisasi. Namun secara operasional, perseroan tidak melihat adanya indikasi penurunan yang berarti," ungkap Sekretaris Perusahaan ATIC, Camelia Suryana Bong, kepada KONTAN, Rabu (13/5).
Menurut dia, dengan penerapan sistem tight cash flow policy tersebut, Anabatic juga masih mengkaji kembali anggaran dana belanja modal atawa capex yang sebelumnya ditetapkan, sekaligus memastikan ketersediaan dana operasional perusahaan.
Camelia menyebutkan, saat ini ATIC menjalankan empat strategi bisnis saat menghadapi masa pandemi. Nah, salah satunya mulai menyasar pasar baru yang lebih relevan dengan kondisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB), termasuk di antaranya dengan teknologi berbasis komputasi awan atawa cloud.
Selain itu, manajemen meningkatkan kemampuan individu dan kelompok di dalam perusahaan, terkait penggunaan sistem kolaborasi online agar tetap dapat memberikan output yang baik di saat work from home (WFH).
"Kemudian, kami melakukan pertemuan secara online dengan pelanggan, sehingga monitoring prospek yang ada tetap terjaga dengan baik," terang Camelia.
Berdasarkan catatan KONTAN, ATIC mengakuisisi bisnis fintech digitalexchange.id. Kemudian bisnis fintech milik perusahaan yaitu IKI menyediakan layanan payment point online banking (PPOB), pengiriman uang (remitansi) dan peer to peer landing untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Kini, IKI tercatat memiliki sekitar 150.000 mitra di Indonesia. Perusahaan saat ini memang tengah fokus menggarap bisnis fintech.
Mengenai kinerja keuangan, manajemen ATIC belum membagikan laporan keuangan periode tahun 2019 dan kuartal I 2020.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal III 2019, Anabatic membukukan pendapatan senilai Rp 3,95 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 5,90% dibandingkan realisasi kuartal III 2018 senilai Rp 3,73 triliun.
Selama sembilan bulan di tahun lalu, ATIC mencatatkan laba usaha senilai Rp 150,63 miliar, atau tumbuh tipis 0,97% year-on-year (yoy).
Namun bottom line ATIC tertekan. Hingga akhir September tahun lalu, ATIC menderita rugi neto periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 31,22 miliar.
Jumlah tersebut membengkak 116,50% dibandingkan realisasi kerugian di akhir September 2018 yang sebesar Rp 14,42 miliar.