APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Jaya Konstruksi Manggala Pratama (JKON) Bidik Pertumbuhan Hingga 20%

Administrator - 13/01/2020 09:31

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen emiten pengembang konstruksi, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk memperkirakan kondisi ekonomi tahun 2020 masih dalam tekanan. Walhasil, pasar konstruksi juga belum akan tumbuh sesuai harapan. Namun, emiten berkode saham JKON ini tetap membidik pertumbuhan 15% hingga 20% tahun ini.

Anak usaha PT Pembangunan Jaya ini masih akan mengandalkan sektor konstruksi sebagai penopang utama bisnis mereka. Di sektor tersebut, perusahaan yang berdiri pada 23 Desember 1982 ini akan mengerjakan beberapa proyek andalan berupa pembangunan ruas jalan tol hingga pembangunan Bintaro Jaya Exchange Mall 2 tahun ini.

Corporate Secretary JKON, Agus Hardjanto Pambudi menjelaskan, proyek pembangunan jalan tol yang akan digarap merupakan kelanjutan dari proyek jalan tol dalam kota Jakarta. JKON bersama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah membangun proyek ambisius bertajuk Enam Ruas Tol Dalam Kota Jakarta.

Proyek ini merupakan bagian dari strategi untuk mengurangi kemacetan Jakarta. Diperkirakan, jalan tol tersebut bisa beroperasi pada 2024 mendatang.

Sejak semester I 2019 lalu, pembangunan proyek senilai Rp 13 triliun hingga Rp 14 triliun tersebut telah mencapai progres hingga 44%. Sementara itu, bagian proyek 1A Tol Pulo Gebang ke Kelapa Gading diestimasi sudah dapat digunakan pada awal tahun 2020 ini.

Proyek andalan lain tahun ini adalah pembangunan Jakarta International Stadium dan Bintaro Jaya Exchange Mall 2. Di proyek Jakarta International Stadium, manajemen JKON sudah menandatangani kerjasama operasi dengan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT PP Tbk (PTPP). Dalam kerjasama itu, JKON memegang porsi 26,5%, WIKA 51%, dan PTPP 23,5%.

Pembangunan proyek bernilai Rp 4 triliun tersebut sudah berlangsung sejak Maret 2019 dan ditargetkan rampung Oktober 2021. Sedangkan proyek Bintaro Jaya Exchange Mall 2 berasal dari PT Jaya Real Property. Ini adalah proyek pembangunan mixed used, mulai dari mal, hotel, hingga perkantoran.

Hardjanto menambahkan, proyek yang akan diincar ke depannya masih sama, yakni proyek infrastruktur pembangunan jalan, trotoar, bendungan, hingga gedung sekolah dan rumah susun. Untuk proyek umum, JKON mengincar nilai di atas Rp 100 miliar.

"Memperhatikan kondisi makro ekonomi yang belum sepenuhnya sesuai harapan, kami berharap pertumbuhan di kisaran 15% sampai 20% pada tahun 2020," kata Hardjanto saat dihubungi KONTAN, Jumat (10/1).

Belanja modal

Untuk memacu kinerja, manajemen JKON akan memperbanyak kerjasama dengan mitra-mitra perusahaan konstruksi. "Tentunya, kami akan bermitra dengan perusahaan yang berkompetensi tinggi di bidang ini," ujar Hardjanto tanpa menyebut mitra potensial yang akan digandeng.

Selain itu, manajemen JKON juga menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 153 miliar tahun ini. Hardjanto menyebutkan dana tersebut bersumber dari kas internal perusahaan dan pinjaman bank konvensional.

"Jika proyek investasi infrastruktur berhasil diperoleh, pendanaan dari sumber lain akan dijajaki lebih lanjut," terang Hardjanto.

Hardjanto yang juga Direktur Independen JKON merahasiakan rencana penggunaan capex. Yang jelas, anggaran belanja modal tersebut meningkat dibandingkan tahun 2019 hanya Rp 146 miliar.

Menilik laporan keuangan JKON pada periode kuartal III 2019, pendapatan meningkat 8,96% menjadi Rp 3,16 triliun dari Rp 2,90 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Namun, laba yang bisa diatribusikan kepada pemilik entitas induk menurun lebih dari 50% menjadi hanya Rp 41,30 miliar dari Rp 96,25 miliar.

Adapun jumlah aset dan liabilitas meningkat masing-masing 7,7% dan 4,80% di angka Rp 5,17 triliun dan Rp 2,63 triliun dibandingkan akhir tahun 2018 (year-to-date). Sedangkan ekuitas menurun 1,55% di angka Rp 2,54 triliun dibandingkan tahun 2018 yang sebesar Rp 2,58 triliun.

Filter