FAC News

Dapat Mandat! Emiten HT (MSIN) Private Placement 6,06 Miliar Helai
EmitenNews.com - MNC Digital (MSIN) bakal menggelar private placement 6,06 miliar lembar. Pengeluaran saham anyar itu, setara dengan 10 persen dari seluruh saham ditempatkan, dan disetor perseroan. Dengan asumsi harga pelaksanaan Rp515, perseroan bakal mengemas dana Rp3,12 triliun.
Ajang emiten asuhan Hary Tanoesoedibjo (HT) tersebut, akan digelar setelah mendapat restu investor. Dan, izin investor telah diperoleh perseroan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 15 September 2025 pukul 14.00 WIB.
Dana hasil private placement setelah dikurangi biaya-biaya pelaksanaan penambahan modal, akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan. Rencana alokasi dana dapat berubah, dan disesuaikan kebutuhan aktual perseroan saat pelaksanaan penambahan modal.
Tepatnya, memperkuat struktur permodalan perseroan yaitu meningkatkan ketahanan keuangan, dan fleksibilitas neraca untuk mendukung pertumbuhan, dan investasi jangka panjang. Produksi Konten dan IP, berfokus pada pengembangan konten originals, dan drama mikro berkualitas tinggi untuk memenuhi preferensi audiens terus berkembang, dan memperkuat portofolio kreatif Perseroan.
Distribusi konten dan IP, memperluas jangkauan perseroan, dengan penekanan khusus pada konten olahraga premium untuk menjangkau segmen pasar lebih luas. Multi-Channel Networks (MCN), dan digital marketing, mendorong pertumbuhan melalui inisiatif YouTube membership, dan memperluas operasi MCN perseroan di pasar internasional. Pertumbuhan agensi artis dan media, berinvestasi dalam kapabilitas manajemen artis, dan meningkatkan skala operasi agensi media, termasuk trading iklan, untuk menciptakan sinergi lebih kuat seluruh ekosistem.
Peningkatan platform OTT RCTI+ dan Vision+, memperkuat penawaran platform melalui pengembangan produk B2B dan paket konten yang diperkaya untuk meningkatkan interaksi dan monetisasi. Problemnya, hingga detik ini, perseroan belum memiliki investor strategis untuk menyerap aksi korporasi tersebut. Selain itu, juga belum ada institusi atau pihak afiliasi perseroan bersedia membekingi tindakan korporasi tersebut.
Nah, dengan asumsi harga pelaksanaan Rp515 per helai, sesudah private placement, jumlah aset menjadi Rp11,04 triliun dari Rp7,92 triliun. Jumlah ekuitas melonjak menjadi Rp10,11 triliun dari Rp6,98 triliun. Kas bersih dari aktivitas pendanaan melejit menjadi Rp3,15 triliun dari Rp33,07 miliar.
Sementara itu, sesuai ketentuan POJK No. 15/2022, pelaksanaan penambahan modal hanya dapat dilakukan setelah berakhirnya jangka waktu 12 bulan sejak tanggal stock split pada 6 Oktober 2025. So, persetujuan pelaksanaan penambahan modal akan berlaku efektif mulai 7 Oktober 2025.
Selanjutnya, periode pelaksanaan penambahan modal akan berlaku kurang lebih selama 2 tahun terhitung sejak tanggal efektif 7 Oktober 2025 hingga 14 September 2027. Menyusul tindakan korporasi itu, para investor lawas akan mengalami penurunan kepemilikan saham maksimal 9,09 persen. Dilusi dialami para pemodal itu relatif kecil.