IQPlus, (7/3) - Emiten jasa pertambangan batu bara, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) menyampaikan bahwa anak usahanya yakni PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) memperoleh pinjaman dari perbankan.

Direktur DOID, Dian Sofia Andyasuri menuturkan, BUMA telah menandatangani akta perubahan, aksesi dan pengalihan atas Fasilitas Pinjaman pada tanggal 5 Maret 2024 yang ditandatangani oleh semua pihak awal Fasilitas Pinjaman yaitu BUMA, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk serta Perseroan sebagai penanggung awal.

"Sejalan dengan Perubahan Fasilitas Pinjaman, terdapat perubahan pada pembagian komitmen fasilitas yang diberikan oleh masing-masing pemberi pinjaman," katanya.

Sebagai tambahan dari penarikan fasilitas Tranche A sebesar USD250.000.000 yang telah dilakukan di akhir tahun 2023, BUMA akan menggunakan fasilitas yang diperoleh berdasarkan Tranche A sebesar USD280.000.000 untuk melakukan pelunasan dipercepat atas seluruh jumlah terutang berdasarkan perjanjian fasilitas sebesar USD350.000.000 yang dibuat oleh, antara lain, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai mandated lead arranger, underwriter dan bookrunner, agen, agen jaminan dan bank rekening dan BUMA sebagai debitur tertanggal 1 Juli 2021 sebagaimana diubah dengan perjanjian perubahan dan pernyataan kembali tertanggal 16 Juni 2023, sehingga memberikan fleksibilitas keuangan tambahan hingga tahun 2029.

"Untuk meningkatkan kemampuan manuver keuangan BUMA, fasilitas ini dilengkapi dengan fitur akordion hingga USD250.000.000. Hal ini mendukung tujuan strategis dan ambisi pertumbuhan BUMA," tegasnya.