IQPlus, (2/8) - Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini tengah mencermati pola transaksi pada saham PT Artha Mahiya Investama Tbk. (AIMS) dan PT Jaya Trishindo Tbk. (HELI) karena adanya peningkatan harga saham di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).

Yulianto Aji Sadono Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI pada keterbukaan Informasi Kamis (1/8) menuturkan bahwa Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang - undangan di bidang Pasar Modal.

Informasi terakhir mengenai mengenai Perusahaan Tercatat pada tanggal 22 dan 26 Juli 2024 pada saham HELI tentang penyampaian bukti iklan informasi laporan keuangan interim serta .tentang penyampaian bukti iklan informasi laporan keuangan interim dan penyampaian laporan keuangan interim yang tidak diaudit pada saham AIMS.

Sebagai informasi, sebelumnya Bursa telah mengumumkan suspensi Saham AIMS di Pasar Reguler dan Tunai pada periode 13 s.d 21 Desember 2023 dalam rangka Suspensi s.d Pengumuman Bursa Lebih Lanjut dan pada periode 11 Desember 2023 dalam rangka cooling down serta UMA pada tanggal 7 Desember 2023 atas perdagangan saham AIMS.

Selanjutnya Bursa telah mengumumkan penghentian Sementara Perdagangan terhadap Saham HELI di Pasar Reguler dan Tunai pada periode 3 s.d 19 Juni 2024 dalam rangka Suspensi s.d Pengumuman Bursa Lebih Lanjut.

Sehubungan dengan terjadinya UMA pada saham AIMS dan HELI maka Bursa menghimbau para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa dan mencermati kinerja Perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya serta mengkaji kembali rencana corporate action apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.

Yulianto menambahkan Investor juga diharapkan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi pada kedua saham ini.