IQPlus, (25/10) - Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini tengah mencermati pola transaksi pada saham PT Surya Fajar Capital Tbk (SFAN) dan PT Aman Agrindo Tbk (GULA).

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono pada BEI pada keterbukaan Informasi Selasa (24/10) menuturkan bahwa Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang - undangan di bidang Pasar Modal.

Yulianto menjelaskan UMA pada saham GULA karena peningkatan harga saham dan laporan bulanan registrasi pemegang efek sedangkan pada saham SFAN mengenai penyampaian dokumen penunjukan Kantor Akuntan Publik dan/atau Akuntan Publik yang disetujui RUPS.

Sehubungan dengan terjadinya UMA atas perdagangan saham GULA DAN SFAN maka BEI meminta para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa dan menghimbau agar para investor mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, serta mengkaji kembali rencana corporate action perseroan apabila belum mendapatkan persetujuan RUPS.

Yulianto menambahkan Investor juga diharapkan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi pada ketiga saham tersebut.