FAC News

ASSA Rent Tambah 66.500 Armada untuk Penyewa Korporasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) alias ASSA Rent menginjak gas dalam menggelar ekspansi tahun ini. Manajemen ASSA menilai , bisnis sewa kendaraan masih terus melaju.
Prodjo Sunarjanto, Presiden Direktur Adi Sarana Armada, memperkirakan, pertumbuhan bisnis penyewaan kendaraan ASSA bisa menembus 15% tahun ini. Berdasarkan laporan keuangan semester pertama tahun ini, ASSA mengantongi pendapatan Rp 1,08 triliun, naik 22,15% dari periode yang sama di 2018, Rp 884,752 miliar.
Karena itu, ASSA terus mengincar pelanggan baru dari korporasi. "Kami terus menyasar klien baru ke perusahaan-perusahaan, kami tidak melakukan penyewaan ke ritel dan invidu," tutur Prodjo, Rabu (16/10).
ASSA menyiapkan pertumbuhan bisnis penyewaan kendaraan dengan menambah armada. Tahun ini, perusahaan ini berupaya menambah atau membeli sebanyak 6.500 kendaraan. Sampai saat ini, perusahaan ini sudah berhasil membeli sejumlah 6.000 kendaraan. "Masih ada dua bulan lagi, kami optimistis tercapai," tambah Prodjo.
ASSA mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure Rp 1,2 triliun sampai akhir tahun nanti. Prodjo memperkirakan dapat menyerap semua capex, karena perusahaan sudah menghabiskan Rp 1 triliun untuk pembelian mobil.
Dengan adanya pembelian armada baru dan penjualan beberapa armada lama, dia menjelaskan, total armada ASSA hingga tutup tahun bisa mencapai 25.500 unit. Saat ini, okupansi armada ASSA sudah mencapai 100%.
Meski demikan, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi ketika berkecimpung di bisnis penyewaan kendaraan. Salah satunya peraturan ganjil genap yang diberlakukan di Jakarta serta biaya perawatan yang tak sedikit.
Selain beli mobil, ASSA juga melakukan diversifikasi. Capex digunakan untuk mengembangan bisnis lelang. ASSA juga melakukan investasi ke segmen bisnis digital lewat Caroline-id.com.