EmitenNews.com - MNC Energy (IATA) sepanjang 2024 mengemas laba bersih USD7,67 juta. Drop 70,91 persen dari episode sama tahun sebelumnya dengan tabulasi laba USD26,37 juta. Dengan demikian, laba per saham dasar emiten batu bara asuhan Hary Tanoesoedibjo itu, terjun bebas menjadi USD0,00030 dari sebelumnya USD0,00105. 

Pendapatan usaha USD117,88 juta, menukik 30,68 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD170,07 juta. Beban langsung USD63,69 juta, susut dari sebelumnya USD78,84 juta. Laba kotor terkumpul USD54,19 juta, anjlok dari episode sama tahun sebelumnya USD91,22 juta.

Beban penjualan USD26,15 juta, berkurang dari USD46,07 juta. Beban usaha USD7,73 juta, susut dari USD8,02 juta. Pendapatan bunga USD108,8 ribu, naik dari USD46,45 ribu. Beban keuangan USD6,07 juta, bengkak dari USD2,96 juta. Beban lain-lain USD1,94 juta, turun dari USD3,08 juta.

Keuntungan penjualan aset tetap USD396,42 ribu dari nihil. Kerugian selisih kurs USD662,73 ribu, drop dari laba USD800,46 ribu. Laba sebelum beban pajak USD12,13 juta, melorot dari USD31,92 juta. Laba bersih tahun berjalan USD7,67 juta, merosot dari USD26,39 juta. 

Jumlah ekuitas USD108,36 juta, menanjak dari akhir 2023 sebesar USD103,14 juta. Defisit USD3,84 juta, susut dari akhir tahun sebelumnya USD11,51 juta. Total liabilitas USD119,6 juta, berkurang signifikan dari USD142,3 juta. Jumlah aset USD227,96 juta, turun dari USD245,44 juta.