EmitenNews.com - BFI Finance (BFIN) menyerap anggaran buyback Rp6,28 miliar. Alokasi itu baru sekitar 0,0532 persen dari total bujet senilai Rp500 miliar. Dengan begitu, sisa dana untuk belanja buyback masih tercatat sejumlah Rp493,7 miliar. 

Dengan penyerapan anggaran sebesar itu, berarti emiten besutan Boy Thohir dan Jerry Ng tersebut, baru membeli 8 juta lembar. Saham jutaan lembar itu, dijala dengan harga pelaksanaan Rp785,90 per eksemplar. Eksekusi harga itu, sesuai harga pasar Rp765-815 per helai.

”Laporan itu, merupakan hasil pembelian kembali saham perseroan per 29 Agustus 2025. Tindakan itu, dilakukan dalam kondisi pasar mengalami fluktuasi secara signifikan,” tegas Sudjono, Direktur BFI Finance. 

BFI Finance menggeber buyback sepanjang tiga bulan. Itu berlaku sejak 4 Agustus 2025 hingga 31 Oktober 2025. Buyback dilakukan melalui Trimegah Sekuritas (TRIM), broker asuhan Boy Thohir. Aksi itu, bersandar pada ketentuan POJK No.13/2023, dan POJK No. 29/2023.

Perseroan meyakini pelaksanaan buyback tidak akan memberi dampak signifikan terhadap operasional, kinerja keuangan, struktur permodalan, maupun tingkat likuiditas. Perseroan juga berada dalam posisi likuiditas kuat, dan memiliki arus kas mencukupi untuk mendukung kelangsungan kegiatan operasional.