FAC News

ANCARA LOGISTICS (ALII) RAIH PINJAMAN DARI BANK MANDIRI
IQPlus, (17/12) - PT Ancara Logistics Indonesia Tbk. (ALII) emiten Jasa Pengangkutan Laut dan Transshipment meraih pinjaman dari PT. Bank Mandiri Tbk. (BMRI) yang telah efektif pada tanggal 12 Desember 2024.
Aulia Corporate Secretary ALII dalam keterangan tertulisnya Senin (16/12) menuturkan bahwa ALII meraih Fasilitas Kredit Investasi dari Bank Mandiri sebesar Rp342 miliar berjangka waktu 60 bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dengan ketentuan Jangka waktu penarikan 3 bulan serta jangka waktu angsuran maksimal 57 bulan dimulai pada periode pembayaran bulan berikutnya.
Lebih lanjut Aulia memaparkan fasilitas pinjaman ini memiliki Agunan diantaranya Hipotik atas 31 unit Kapal Tongkang, 25 unit Tugboat Kayu, dan 1 unit Kapal Floating Transhipment Unit, masing-masing atas nama ALII selanjutnya Fidusia atas asuransi, piutang usaha atas nama ALII serta Fidusia atas bangunan kantor, jetty dan stockpile atas nama anak usahanya yaitu PT Mahakam Coal Terminal (MCT).
Sementara itu untuk memenuhi syarat dan ketentuan tersebut, MCT menandatangani suatu perjanjian pembiayaan dengan PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL) sebagai bridging facility, agar Pembayaran Kembali Lebih Awal MCT dapat dilakukan sehingga aset yang dijaminkan kepada OCP dapat dilepaskan dan dibebaskan dari pembebanan.
Selanjutnya, setelah diperolehnya Fasilitas Kredit Investasi dari Bank Mandiri dan telah dilakukannya Penambahan Modal MCT, bridging facility yang diberikan oleh CSUL telah dibayar kembali oleh MCT.
"ALII akan menggunakan dana ini untuk untuk mengambil bagian atas saham baru yang dikeluarkan oleh MCT, sebagai pelaksanaan dari Perjanjian Penempatan Saham Bersyarat yang ditandatangani oleh AlII, PT Guruh Putra Bersama (GPB), PT Ade Putra Tanrajeng (APT), Honardy Boentario (HB) dan MCT pada tanggal 30 September 2024 (PPSB) yang mengatur mengenai penambahan modal melalui pengeluaran saham baru pada MCT yang akan diambil bagian oleh ALII dan HB,"tuturnya.
ALII dan HB Akan melakukan penambahan modal pada MCT dengan ALII akan melakukan penempatan atas 30.780 lembar saham baru di harga sebesar Rp307.800.000.000 sedangkan HB akan melakukan penempatan atas 3.420 sebesar Rp34.200.000.000.
Dengan efektifnya Perjanjian Kredit Investasi, Perseroan dapat memberikan dukungan pendanaan kepada MCT dengan cara mengambil bagian atas saham baru yang dikeluarkan oleh MCT.
Hal ini dilakukan agar MCT dapat melakukan pembayaran lebih awal secara sukarela (voluntary prepayment) atas sisa pinjaman MCT kepada OCP, yang telah dibayar lunas dengan menggunakan bridging facility yang diberikan oleh PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL) sebelumnya kepada MCT.
Disamping itu tentunya akan memberikan nilai ekonomis yang lebih baik kepada MCT secara langsung dan Perseroan secara tidak langsung. Beban bunga yang dikenakan oleh OCP kepada MCT lebih besar dari beban bunga yang dikenakan oleh Bank Mandiri kepada Perseroan melalui Fasilitas Kredit Investasi.
Sebagai informasi, MCT merupakan anak perusahaan yang dikendalikan secara langsung oleh ALII dengan kepemilkan saham sebesar 78,12% selain itu ada kesamaan Manajemen dimana Aninditha Anestya Bakrie sebagai Komisaris ALII juga Komisaris di MCT dan Nalinkant Amratlal Rathod sebagai Komisaris Utama ALII dan MCT sehingga merupakan transaksi afiliasi sesuai regulasi OJK dalam POJK 42/2020.
Aulia menambahkan Selain itu, fasilitas pinjaman dari OCP Asia Fund IV (OCP) diberikan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat (USD), dimana juga memberikan risiko kurs baik kepada MCT secara langsung dan Perseroan secara tidak langsung.