APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

ABM Investama (ABMM) Terus Mengincar Tambang Baru

Administrator - 05/02/2020 14:02

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penurunan harga batubara yang masih berlanjut sepanjang tahun ini tidak menyurutkan ekspansi bisnis PT ABM Investama Tbk. Perusahaan ini tengah mengkaji potensi lahan-lahan tambang baru untuk mereka akuisisi pada tahun ini. Direktur PT ABM Investama Tbk, Adrian Erlangga menyatakan, pihaknya sedang melakukan kajian dan pembahasan internal terkait rencana akuisisi lahan tambang. Belum disebutkan secara pasti kawasan yang diincar oleh emiten berkode saham ABMM tersebut, termasuk nilai investasi yang dibutuhkan. Begitu sudah ada target resmi, nanti akan kami sampaikan, kata dia kepada KONTAN, Selasa (4/2).

Namun demikian, ABMM sudah melakukan kajian terhadap potensi tambang-tambang yang ada di seluruh Indonesia. Manajemen pun tidak menutup kemungkinan mengincar lahan tambang jauh dari wilayah operasi. Selama ini, ABM Investama mengoperasikan tambang batubara di Aceh lewat anak usahanya, PT Mifa Bersaudara dan di Kalimantan Selatan lewat PT Tunas Inti Abadi. Wilayah tambangnya bisa saja di Sumatra Selatan atau Kalimantan Timur, misalnya. Tidak ada daerah yang diprioritaskan, ungkap Adrian.

ABMM juga tidak memandang kondisi pasar batubara yang masih diliputi ketidakpastian sebagai penghalang untuk merencanakan kegiatan akuisisi lahan tambang. Pasalnya, akuisisi sudah menjadi keperluan tersendiri bagi produsen batubara untuk memastikan ketersediaan cadangan di masa mendatang. Adrian pun mengaku, saat ini ABMM memiliki cadangan batubara sekitar 250 juta ton.

Selain akuisisi lahan tambang, Adrian menyebutkan, ABMM akan memperkuat lini bisnis kontraktor pertambangan batubara yang dikelola anak usaha PT Cipta Kridatama. Salah satu langkahnya adalah menambah kontrak-kontrak baru untuk jasa pertambangan batubara. Sayang, ia belum bisa mengungkapkan nilai kontrak baru yang mereka incar di tahun ini.

Catatan KONTAN, Desember 2019, ABM Investama mengantongi kontrak jasa pertambangan dari PT Binuang Mitra Bersama Blok Dua. Adapun nilai kontrak tersebut sebesar kurang lebih US$ 590,45 juta untuk area tambang seluas 2.280 hektare (ha), yang berlokasi di Kecamatan Bungur dan Kecamatan Salam Babaris, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

Untuk memuluskan rencana bisnis tahun ini, ABMM menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 90 juta pada tahun ini. Mereka akan lebih banyak menggunakan dana tersebut untuk kegiatan rutin. Capex pada 2020 merupakan tahap lanjutan dari alokasi belanja modal di sepanjang tahun 2019.

Hingga akhir kuartal III-2019, ABM Investama membukukan pendapatan sebesar US$ 443,41 juta. Jumlah tersebut menyusut 23,75% dibandingkan pendapatan hingga akhir kuartal III-2018 yang mencapai US$ 581,49 juta. Laba bersih ABMM ikut tergerus 62,64% dari US$ 30,25 juta di kuartal III-2018 menjadi US$ 11,30 juta pada akhir kuartal III-2019.

Filter