APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Prasidha Aneka Niaga (PSDN) Terus Menumbuhkan Bisnis Kopi

Administrator - 13/04/2020 08:02

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perkebunan dan kopi olahan PT Prasidha Aneka Niaga Tbk bakal memperkuat segmen bisnis kopi. Emiten berkode saham PSDN di Bursa Efek Indonesia ini akan meningkatkan produksi kopi olahan melalui pabrik baru yang bakal beroperasi semester II-2020.

Manajemen Prasidha melihat bisnis kopi memiliki prospek cerah dan terbukti menguntungkan bagi perusahaan. Lihat saja, penerimaan dari bisnis kopi berkontribusi terbesar kedua dari tiga segmen bisnis PSDN.

Mengacu laporan keuangan di 2019, kontribusi penjualan dari segmen pabrik kopi bubuk dan instan ke luar negeri naik 98% year-on-year (yoy) menjadi Rp 328,66 miliar. Adapun penjualan ke pasar lokal malah turun 37% menjadi Rp 201,38 miliar.

Secara umum, segmen pabrik kopi bubuk dan instan mampu menekan kerugian yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tahun lalu hingga 24,19% menjadi Rp 47,35 miliar. Tahun sebelumnya, PSDN menderita kerugian sebesar Rp 62,23 miliar.

Segmen pabrik kopi bubuk dan instan memberikan laba bersih sebesar Rp 77,76 miliar.

Sedangkan segmen pengolahan dan perdagangan hasil bumi (olahan karet) merugi Rp 46,88 miliar. Adapun segmen perkebunan dan pengolahan hasil bumi menderita rugi Rp 49,94 miliar.

Direktur PSDN, Lie Sukiantono Budinarta menjelaskan, penjualan dan produksi karet remah menurun sepanjang tahun lalu akibat disparitas harga antara pembelian bahan baku dan penjualan barang jadi.

"Untungnya bisnis kopi membukukan kinerja sangat baik, sehingga membantu kinerja PSDN secara total," terang dia, Kamis (9/4).

Untuk meningkatkan kapasitas produksi kopi, PSDN sedang mengembangkan pabrik baru di Sidoarjo, Jawa Timur. Pabrik ini dikelola anak usahanya, PT Aneka Coffee Industry, yang menelan dana investasi US$ 16 juta.

Pabrik baru itu masih dalam tahap commissioning atau persiapan pengujian operasional oleh pemasok perlengkapan mesin. Jadi belum memasuki tahap produksi. "Targetnya pabrik bisa beroperasi di semester II 2020," jelas Lie.

Manajemen PSDN mengungkapkan, setelah pabrik baru berjalan, tahap awal produksi bisa setara 30% hingga 50% kapasitas produksi yang sebesar 360.000 ton per tahun.

Namun, Lie belum bisa membeberkan target penjualan karena PSDN masih menakar dampak virus corona (Covid-19) terhadap kinerja perusahaan. Ekspor produk kopi bisa terganggu karena pasar PSDN di luar negeri meliputi China, Malaysia, Jepang, Vietnam dan Thailand.

Filter