APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Mitra Keluarga (MIKA) dan PP Properti (PPRO) Siap Buyback Saham

Administrator - 11/03/2020 09:23

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan telah memberikan lampu hijau emiten melakukan aksi buy back tanpa RUPS untuk mengerem penurunan harga saham. Emiten pun menyambut baik kebijakan tersebut.Emiten layanan kesehatan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) bakal melanjutkan aksi buy back yang sempat tertunda sejak Juli 2019. MIKA memiliki tenggat waktu sampai dengan akhir Desember 2020 untuk melakukan buy back.Investor Relation Mitra Keluarga Aditya Wijaya mengatakan perseroan tengah memantau kelanjutan program buy back seiring penurunan pasar modal belakangan ini.“Periode buy back masih berjalan, sejauh ini kami masih memantau kondisi market yang ada sambil menunggu arahan dari manajemen,” katanya kepada Bisnis.com pada Selasa (10/3/2020).MIKA masih memiliki anggaran dana sebanyak Rp841,93 miliar dengan sisa target pembelian mencapai 428,95 juta saham. Berdasarkan laporan perseroan, MIKA membeli saham selama Juli 2019 dengan rata-rata harga Rp1.937.

Perseroan telah menghabiskan dana sebesar Rp841,92 juta dengan membeli 434.600 saham. Adapun pada penutupan (10/3), MIKA diperdagangkan pada level Rp2.150 per saham terkoreksi 20 poin atau 0,93 persen. Adapun selama tahun berjalan kinerja saham perseroan sudah terkoreksi sedalam 19,48 persen.Berdasarkan data Bloomberg, nilai menjadi yang terendah sejak 2 Agustus 2019 yang ditutup pada level Rp2.170 per saham. Sebelumnya, MIKA sempat menghentikan aktivitas pembelian kembali saham karena harga sudah melejit ke level Rp2.520 per saham.Sementara itu, Direktur Keuangan PP Properti Indaryanto mengatakan perseroan masih menunggu arahan dari BUMN terkait pembelian buy back. Pasalnya, saham PPRO sudah menghuni jajaran saham gocapan atau Rp50.“Masih kami diskusikan dengan perusahaan induk PT PP Tbk. Induk pun saat ini masih berdiskusi dengan Kementerian BUMN jadi kami masih menunggu arahan,” katanya.Adapun per September 2019, perseroan tercatat memiliki kas sebesar Rp499,62 miliar bila ingin melakukan pembelian kembali.

Filter